Jakarta, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa semakin banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di daerah membuktikan bahwa pemerintah di pusat sudah lebih sadar dalam menjalankan aturan.
"Ada satu hal yang menarik sebenarnya, bahwa OTT itu sekarang tidak banyak di pusat tapi di daerah, berarti di Jakarta itu mungkin sudah lebih sadar akan pentingnya menjalankan aturan-aturan," kata Wapres di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kemungkinan di daerah merasa jauh dari pusat sehingga merasa bisa melakukan apa pun tanpa merasa khawatir akan diketahui oleh KPK.
"Jangan lupa rekaman itu anda bisa telepon dimana pun, di Medan, di Makassar bisa direkam dari sini. Mungkin dikira hanya akan direkam kalau dekat-dekat saja padahal tidak," tambah dia.
Terkait adanya sindiran bahwa KPK sekarang hanya melakukan OTT "recehan" Wapres menilai bahwa hal itu lebih bagus sebuah kemajuan karena menunjukkan tidak ada lagi transaksi besar.
"Itu hal yang bagus sebenarnya, jangan lupa kalau OTT makin kecil itu bagus. Berarti tidak ada lagi transaksi besarkan. jadi bagus itu. Berarti ada kemajuan sebenarnya, ya kan," ujar Wapres.
Sebelumnya KPK melakukan penangkapan terhadap Lily Martiani Maddari, istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di rumah pribadinya di Jalan Sidomulyo, Kota Bengkulu, Selasa pagi.
Lily ditangkap di rumah pribadinya bersama seorang pengusaha berinisial RDS. Lily dan Ridwan Mukti juga menjalani pemeriksaan di Markas Polda Bengkulu.
Belum lama ini, KPK pada Jumat (10/6) dinihari juga telah melakukan operasi tangkap tangan di Bengkulu terkait tindak pidana korupsi suap pengumpulan data atau bahan keterangan atas pelaksanaan proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII di Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2015 dan 2016.
KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus itu, yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) BWS Sumatera VII Bengkulu Amin Anwari (AAN), Direktur PT Mukomuko Putra Selatan Manjuto (MPSM) Murni Suhardi (MSU), dan Kasi Intel Kejati Bengkulu Parlin Purba (PP).
KPK juga mengamankan uang senilai Rp10 juta saat operasi tangkap tangan tersebut. (*)
Berita Terkait
Jusuf Kalla harap pelaksanaan pemilu di Indonesia berlangsung bersih
Rabu, 14 Februari 2024 11:16 Wib
Anies: Dukungan JK lebih besar dari sekadar masuk struktur tim
Kamis, 21 Desember 2023 8:00 Wib
Jusuf Kalla : Rumah sakit tidak boleh lupakan sisi sosial
Sabtu, 4 November 2023 19:12 Wib
Jusuf Kalla, letakan batu pertama pembangunan pengembangan RS. Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang
Sabtu, 4 November 2023 18:07 Wib
Jusuf Kalla tegaskan perempuan tidak boleh abaikan pendidikan
Sabtu, 4 November 2023 18:05 Wib
Jusuf Kalla harapkan semua lembaga negara mampu jaga muruah
Sabtu, 4 November 2023 14:30 Wib
JK: Diniyyah Puteri Padang Panjang lahirkan ribuan perempuan hebat
Sabtu, 4 November 2023 13:13 Wib
Gubernur Sumbar terima Satya Lencana PMI
Jumat, 3 November 2023 18:10 Wib