Soal Peminta Sumbangan di Jalan, Ini Kata Wagub Sumbar

id Nasrul Abit, Peminta Sumbangan

Soal Peminta Sumbangan di Jalan, Ini Kata Wagub Sumbar

Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengimbau masyarakat tidak meminta sumbangan pada jalur yang dilewati pemudik karena akan membuat pengendara tidak nyaman.

"Pemudik jelas tidak nyaman dengan hal ini. Apalagi kalau untuk meminta sumbangan dilakukan pula buka tutup jalan," kata dia di Padang, Selasa.

Ia meminta bupati dan wali kota untuk proaktif menjelaskan hal tersebut kepada masyarakat pada masing-masing daerah.

Tindakan meminta sumbangan di jalan bisa membahayakan bagi peminta dan pengendara.

Selain itu, uang hasil sumbangan juga disebutnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Banyaknya perantau yang pulang kampung menggunakan jalur darat setiap kali Lebaran, dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk meminta sumbangan di jalan.

Tidak jarang mereka meletakkan drum atau benda lain di tengah jalan agar pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan.

Lebih parahnya, pada jalan alternatif malah sengaja dilakukan buka tutup agar kendaraan yang lewat terpaksa memberikan sumbangan.

Terlebih menurut Nasrul, keadaan jalan lintas Sumatera yang harus dilewati pemudik tahun ini belum begitu maksimal.

Masih banyak jalan yang berlubang dan rusak yang membuat pemudik kurang nyaman.

"Jangan persoalan peminta sumbangan di jalan ini menambah buruk keadaan pemudik kita yang pulang kampung," kata dia.

Salah seorang perantau Minang di Pekan Baru, Riau, Andri (36) mengatakan posisi peminta sumbangan tersebut seringkali berada di tengah jalan sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan di jalan raya.

"Kadang saat kita sudah menarik gas untuk memotong kendaraan di depan, tiba-tiba terlihat orang meminta sumbangan di tengah jalan. Ini sangat berbahaya," kata dia.

Ia berharap pihak keamanan dan pemerintah daerah mengantisipasi hal itu sejak awal agar perjalanan mudik bisa lebih nyaman. (*)