538 Pegawai Honor Terima Zakat "Bukittinggi Cerdas"

id Bukittinggi Cerdas, Zakat, Honorer

538 Pegawai Honor Terima Zakat "Bukittinggi Cerdas"

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi menyalurkan zakat dari program Bukittinggi Cerdas senilai Rp215 juta lebih bagi 538 guru dan pegawai honor setempat, Selasa (20/6). ( ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan zakat dari program Bukittinggi Cerdas bagi 538 guru dan pegawai honor di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

"Para guru berhak menerima zakat karena peran mereka menyebarkan ilmu pengetahuan yang juga dapat disebut sebagai bentuk perjuangan menegakkan agama," kata Ketua Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Selasa.

Ia menyebutkan zakat yang disalurkan senilai Rp215.200.000 dan setiap mustahik menerima Rp400.000.

"Masih lewat program Bukittinggi Cerdas, besok (21/6) kami akan salurkan zakat bagi 40 pegawai honor di IAIN Bukittinggi dan 92 pengajar di taman pendidikan Al Quran (TPQ)," katanya.

Rahman menerangkan, potensi zakat dari pegawai di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi dapat mencapai Rp100juta setiap bulan dari 989 muzaki.

Namun jumlah yang dapat dihimpun oleh Baznas hanya mencapai Rp6,8juta setiap bulan.

"Hal ini disebabkan karena tidak semua pegawai yang menyalurkan secara utuh melalui Baznas sehingga kami terus imbau supaya salurkan zakat melalui Baznas agar tepat sasaran," ujarnya.

Sejak Januari 2017 hingga saat ini, pihaknya telah menyalurkan zakat sebesar Rp1,1 miliar lebih melalui lima program yang dimiliki Baznas Bukittinggi.

Sementara zakat yang terkumpul dari Januari hingga Mei 2017 sebesar Rp750 juta.

"Zakat yang telah disalurkan merupakan jumlah dari zakat tahun lalu dan sekarang karena ada aturannya bahwa zakat yang terkumpul harus disisihkan sebanyak 30 persen untuk tahun berikut," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Melfi Abra mengharapkan zakat yang diterima para pegawai honor dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dianjurkan tidak hanya digunakan untuk kegiatan konsumtif.

"Tenaga pengajar telah banyak membantu pendidikan di Bukittinggi dapat dilihat dari hasil ujian nasional yang telah diraih. Bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan jelang lebaran," katanya. (*)