Banyaknya Masjid di Sumbar, Butuh 10 Tahun Lebih Untuk Mengunjunginya

id #masjid#Wagub#Sumbar provinsi

Banyaknya Masjid di Sumbar, Butuh 10 Tahun Lebih Untuk Mengunjunginya

Asisten Pembangunan dan Kesra Ir. Syafruddin menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta di Masjid Hajar Aswar Sijunjung, diterima pengurus dan disaksikan langsung Wakil Bupati Arrival Boy, Minggu malam. (c)



Sijunjung (antarasumbar) - Masjid Hajar Aswad Jorong Batu Gandang Nagari Limo Koto Kebupaten Sijunjung, memang baru pertama kalinya dapat dikunjungi Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat, dari jumlah masjid 12.074 di daerah ini, sedangkan jumlah kunjungan tim setahun hanya 146 kali, sehingga diperkirakan butuh waktu sepuluh tahun lebih baru dapat berkunjung kembali ke masjid yang sama.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur yang diwakili Asisten Pembangunan dan Kesra Ir. Syafruddin dalam sambutan pada kunjungan Safari Ramadhan Provinsi di Masjid Hajar Aswar Sijunjung, Minggu malam (18/6/).

Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, Kadis Perhubungan, Kadis Pariwisata, Kepala BKD, Staf Ahli Gubernur, beberapa OPD Pemkab Sijunjung.

Lebih lanjut Syafruddin menyampaikan, sangat disadari setiap masjid dan masyarakat di daerah Sumatera Barat amat berharap kedatangan kunjungan Tim Safari Ramadhan, akan tetapi keterbatas dana dan tim, hanya berharap dapat dikunjungi dengan TSR akan bergilir per tahun.

Kunjungan Tim Safari Ramadhan yang bertujuan untuk membangun dan menjalin silaturrahmi pemerintah provinsi dengan masyarakat serta menyampaikan pesan-pesan pembangunan sebagai motivasi bagi masyarakat, katanya.

Syafruddin juga menyampaikan pentingnya keluarga memperhatian pendidikan anak-anak mereka secara baik dan bijak. Masjid dapat menjadi wadah pendidikan pembangunan sumberdaya manusia untuk menjalankan ibadah menjadi orang yang bertaqwa.

Ada beberapa poin penting pelaksanaan pembangunan pendidikan di Sumatera Barat, pertama tujuan pendidikan itu untuk meningkatkan daya saing, Hal ini mesti dimulai dari rumah tangga agar anak-anak kita menjadi hidup dengan baik .

Kedua anak-anak kita mesti memiliki kemampuan atau keahlian sebagai modal melakukan produktifitas, baik dalam upaya menciptakan lapangan kerja baru . Ketiga bagaimana anak anak kita dapat menjadi panutan/teladan, kreatif dan rajin hidup ditengah-tengah masyarakat adat dan agama.

Ke empat anak anak kita sudah tahu dan paham terhadap tujuan hidup dan ke lima melakukan anak anak kita bisa menjadi motivator dan juga memotivasi yang lain, ajaknya.

Wakil Bupati Arrival Boy dalam kesempatan itu menyampaikan, Pemkab Sinjung bersama masyarakat saat ini selalu berupaya mengambangkan diri, contoh di setiap kecamatan akan ditempatkan dua orang hafizd al-qurn yang dibiayai pemda.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten terus juga ke nagari sesuai aturan, jangan sampai guru-guru di terkenai kegiatan Saber Pungli. Karena itu tidak ada ampunnya. ***