Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak menguat sebesar 15 poin ke posisi Rp13.284 dibandingkan sebelumnya Rp13.299 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat yang kurang baik," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa data ekonomi Amerika Serikat yang di luar estimasi pasar membuat potensi kenaikan suku bunga AS selanjutnya menjadi rendah sehingga aset negara berkembang kembali diminati.
"Saat ini peluang kenaikan suku bunga acuan AS berikutnya sudah terkoreksi," katanya.
Ia menambahkan bahwa optimisme pasar keuangan di kawasan Eropa menyusul disetujuinya dana talangan lanjutan untuk Yunani juga turut berhasil mendorong penguatan mata uang euro terhadap dolar AS dan berdampak pada mata uang di kawasan Asia.
Dari dalam negeri, lanjut dia, inflasi lebaran yang menurut Bank Indonesia relatif lunak dan dibarengi oleh kembali lemahnya dolar AS di pasar global, bisa menghadirkan kembali penguatan rupiah ke depannya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan bahwa data perumahan dari Amerika Serikat yang mengecewakan memberikan tekanan bagi dolar AS, diikuti dengan penurunan tingkat kepercayaan konsumen AS yang menunjukkan penurunan menjadi 94,5 di bulan ini, dari sebelumnya 97,1.
"Beberapa data-data AS yang dirilis mengecewakan itu menahan laju dolar AS," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib