Sering Mati Lampu, Legislator Minta PLN Segera Bertindak Di Agam

id listrik padam

Sering Mati Lampu, Legislator Minta PLN Segera Bertindak Di Agam

Ilustrasi. (Antara)



Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, Mulyadi, meminta PT PLN Persero untuk mengatasi gangguan pemadaman listrik yang sering terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, agar masyarakat tidak dirugikan.

"Apabila pemadaman listrik tidak bisa diatasi, maka pimpinan PT PLN Persero yang bertangungjawab di bidang itu akan diusulkan untuk diganti ke pimpinan PT PLN Persero yang lebih tinggi," katanya yang membidang Komisi Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup DPR-RI saat memberikan sosialisasi empat Pilar MPR-RI di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan mengingat gangguan pemadaman listrik ini sering terjadi di beberapa daerah di Agam seperti, Kecamatan Palembayan, Malalak dan daerah lainnya.

Untuk itu, pihaknya berharap PLN untuk segera mengatasi ini agar masyarakat tidak dirugikan dengan pemadaman itu.

"Saya telah menghubungi salah seorang pimpinan PT PLN Persero Wilayah Sumbar dan saya meminta laporan penyebab pemadaman itu secepat mungkin," kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pimpinan PT PLN Persero Wilayah Sumbar.

Saat pertemuan itu, tambahnya, salah seorang Direktur PT PLN Persero Wilayah Sumbar mengatakan ketersediaan daya listrik di Sumbar dalam keadaan surplus.

Namun laporan tersebut berbeda dengan kondisi di sejumlah wilayah di Agam.

"Saya tidak menginginkan gangguan ini tetap berlanjut dan harus segera diatasi," katanya.

Salah seorang warga Palembayan, Jondra Marjaya (42), mengatakan, listrik di daerah itu sering padam dan pemadaman itu hampir terjadi setiap harinnya.

"Tidak ada hujan dan angin kencang, listrik juga padam di daerah itu," tegasnya.

Ia mengakui, kondisi ini terjadi semenjak beberapa tahun lalu dan listrik juga pada Ramadhan 1438 Hijriyah.

Dengan kondisi ini, masyarakat mengeluhkan dan berharap PLN untuk menyikapi agar gangguan itu tidak terjadi.

"Ini harapkan kita karena kewajiban pelanggan tiap bulan dibayar," katanya. (*)