Ada yang Memaksakan Tenaga Kerja Titipan, SEML: Penerimaan Tenaga Kerja Transparan

id Energi Panas Bumi, PT SEML, Tenaga Kerja

Ada yang Memaksakan Tenaga Kerja Titipan, SEML: Penerimaan Tenaga Kerja Transparan

(FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - PT Supreme Energy Muaralaboh (PT SEML) menegaskan proses penerimaan tenaga kerja dilakukan secara transparan dan warga Solok Selatan memiliki kesempatan yang sama sesuai keahlian masing-masing.

Field Represetative PT SEML Bujang Joan Datuak Panyalai saat safari ramadhan di masjid Baiturrahim Liki Atas pada Kamis malam (15/6) menjelaskan, seleksi administrasi pelamar kerja dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Solok Selatan setelah itu baru dilaksanakan tes oleh perusahaan yang menggunakan sesuai spesifikasi keahlian.

"Penerimaan berkas lamaran dilakukan oleh Komite Nagari dan seleksi administrasi oleh Disnakertrans. Baru tes tertulis oleh perusahaan pengguna sehingga semua masyarakat memiliki kesempatan sama untuk bekerja," terangnya.

Selama ini, sebutnya memang ada pihak tertentu yang menitipkan tenaga kerja bahkan ada yang memaksa untuk diterima langsung tanpa dilakukan tes.

Semua itu, ujarnya tidak diindahkan perusahaan agar semua pelamar mendapatkan kesempatan sama.

"Tidak ada tenaga kerja titipan yang kita terima dan semuanya melalui proses seleksi sesuai dengan kemampuannya masing-masing," ujarnya.

Ia menyebutkan yang membutuhkan tenaga kerja untuk pelaksanaan proyek bukannya PT SEML tetapi kontraktor yang melaksanakan proyek yaitu Rekind dan subkontraktornya seperi Pra maupun Sucofindo.

"PT SEML tidak ada menerima pekerja tetapi kebutuhan itu untuk kontraktor yang melaksanakan pengeboran," katanya.

Usai lebaran tahun ini, sebutnya aktivitas di PT SEML akan meningkat sehingga membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah lebih banyak.

Ia menambahkan, dalam 30 bulan kedepan penerimaan tenaga kerja untuk proyek Panas Bumi oleh PT SEML grafiknya seperti gunung yaitu naik dulu hingga ditengah kemudian turun lagi sampai selesai hingga proyek diserahkan pada SEML oleh kontraktor.

PT SEML sendiri pada bulan Ramadhan tahun ini mengunjungi 12 masjid untuk bersilaturrahmi serta mensosialisasikan perkembangan proyek pada masyarakat.

Selain itu setiap masjid yang dikunjungi juha diberi bantuan Rp2,5 juta.

Tokoh masyarakat Liki Atas Sukman Sapri berharap, ada warga setempat yang diterima bekerja di PT SEML dan a berharap ada warganya yang diterima bekerja di perusahaan PLTP tersebut.

"Hingga sekarang belum ada warga Liki Atas yang diterima bekerja di PT SEML dan kita berharap perusahaan mempertimbangkan warga setempat yang dekat dengan lokasi proyek," kata dia. (*)