KBRI Imbau WNI Pascakebakaran Apartemen Grenfell London

id Kebakaran, Apartemen Grenfell, London

KBRI Imbau WNI Pascakebakaran Apartemen Grenfell London

Ilustrasi. ( ANTARA FOTO/ Atika Fauziyyah)

Sheffield, Inggris, (Antara Sumbar) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di London mengimbau warga negara Indonesia yang berada di sekitar Grenfell Tower untuk tetap waspada pascakebakaran besar pada Rabu dini hari.

"KBRI London telah mengeluarkan imbauan dan terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang di London guna memonitor perkembangannya," kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI London, Thomas Siregar, kepada Antara di Inggris, Rabu.

Hingga Rabu siang, KBRI belum mendapatkan laporan mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

"Sampai saat ini, belum ada laporan terkait adanya WNI yang terkena dampak dari peristiwa tersebut," tambahnya.

Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan apartemen 24 lantai di Kensington, sekitar tujuh kilometer dari Westminster, Selasa malam waktu setempat (Rabu dini hari WIB). Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat lampu seperti nyala obor di lantai atas apartemen.

Wali Kota London Sadiq Khan, seperti dikutip BBC, mengatakan pihaknya prihatin atas peristiwa mengerikan yang terjadi akibat kelalaian pemeliharaan sistem keamanan bangunan.

"Kami menyayangkan kejadian ini ketika keselamatan warga dipertaruhkan karena adanya saran buruk diberikan, atau dalam hal ini diduga disampaikan, di apartemen yang tidak dirawat dengan baik," kata Khan.

Sejumlah saksi mengatakan tidak ada alarm peringatan yang memerintahkan para residen Grenfell Tower untuk meninggalkan gedung. Bahkan beberapa orang mengetahui adanya kebakaran dari masyarakat di jalan yang berteriak supaya warga di dalam apartemen tersebut keluar gedung.

Saksi juga melihat ada penghuni apartemen meminta pertolongan dan melemparkan anak-anak dari jendela, karena evakuasi tidak dapat dilakukan di tengah kepulan asap tebal di dalam gedung apartemen.

Grenfell Tower dibangun sejak 1974 dan baru saja selesai diperbaiki untuk perluasan area pada Mei 2016 dengan menelan biaya 10 juta poundsterling. Apartemen tersebut memiliki 120 flat yang dihuni 600 orang.

Sebanyak 250 petugas pemadam kebakaran dikerahkan sejak Rabu dini hari dan hingga Rabu siang dilaporkan sedikitnya enam orang meninggal dunia dan 50 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Api telah berhasil dipadamkan dan meninggalkan kekhawatiran akan runtuhnya bangunan apartemen yang terbakar tersebut. (*)