Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada minggu ketiga Ramadhan masih cukup stabil, meskipun ditemukan sejumlah harga bahan pangan yang turun.
"Harga sembako saat ini tergolong stabil, kita berharap kondisi ini terus bertahan hingga Hari Raya Idul Fitri," kata Bupati Pasaman Yusuf Lubis, di Lubuk Sikaping, Selasa.
Bahkan, sebutnya sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami penurunan dari harga sebelumnya. Seperti daging ayam potong dijual Rp16 per kilogram turun Rp2 ribu dari harga sepekan terakhir.
Selain itu, harga cabai merah keriting dijual pedagang kisaran Rp10 ribu per kilogram, turun Rp10 ribu dari harga seminggu sebelumnya.
Ia mengatakan penurunan harga tersebut tetap harus diantisipasi oleh dinas terkait agar tidak ada permainan oknum pedagang nakal yang mencari keuntungan pribadi.
"Sebagian harga sembako memang ada yang turun, namun kondisi tersebut tetap harus dipantau agar tidak ada penimbunan kebutuhan menjelang Idul Fitri," ujar dia.
Secara umum Bupati mengapresiasi pihak-pihak terkait termasuk Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja, camat serta wali nagari yang terus melakukan monitor harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
"Saya harap kegiatan monitor harga sembako terus berlanjut setiap harinya sehingga tidak terjadi lonjakan harga menjelang Lebaran," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat, Edison, mengatakan penurunan harga sembako tersebut terjadi akibat pasokan di sejumlah daerah mencukupi.
"Pasokan dari berbagai daerah mencukupi, sehingga harga sembako dapat stabil bahkan sebagian mengalami penurunan," ujar dia.
Namun kata dia, harga bawang putih mengalami kenaikan cukup signifikan mencapai Rp50 ribu perkilogram dari Rp38 ribu harga sebelumnya. (*)
Harga Sembako di Pasaman Masih Stabil
Pedagang menata cabai rawit merah di Pasar Induk Sayur Buah Kramat Jati, Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
