Empat Titik Fokus Operasi Ramadniya Polres Solok Kota

id Operasi Ramadniya, Solok Kota

Empat Titik Fokus Operasi Ramadniya Polres Solok Kota

Ilustrasi. (ANTARA TV SUMBAR)

Solok, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota, Sumatera Barat, bersinergi dengan lintas sektor untuk mengamankan Lebaran tahun ini. Terdapat empat titik yang menjadi fokus Oprasi Ramadniya tahun ini.

"Pada operasi rahmadniya, kami akan mengamankan titik-titik lokasi yang rawan, seperti tempat-tempat berlibur, titik kemacetan, tempat rawan kecelakaan lalu lintas," Kata Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Solok Kota, Kompol Sumintak di Solok, Senin.

Ia menjelaskan tujuan dalam operasi ramadniya ini adalah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Selain itu untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman dan tertib selama hari raya idul fitri," ujarnya.

Ia menyebutkan operasi akan dilakukan selama 16 hari dari tanggal 19 Juni hingga 4 Juli 2017.

Ada empat titik di kota dan Kabupaten solok yang akan difokuskan untuk pengamanan yaitu Taman Kota Simpang Surya, Pandan Ujung, Sepanjang kawasan Danau Singakarak, dan pintu masuk Kota Solok.

Ia berharap masyarakat dapat melaporkan kecelakaan lalu lintas, bencana, atau peristiwa penting yang terjadi kepada pihak polisi atau dinas terkait agar mendapatkan penanganan yang cepat.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polres Solok Kota Kompol Simanjuntak Polres Solok mengatakan fungsi keamanan ketika mudik lebaran untuk menghindarkan masyarakat dari kejahatan-kejahatan yang marak terjadi saat Idul Fitri, seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian motor, penculikan anak dan lainnya.

"Sebab pada lebaran, akan terjadi peningkatan kasus pencurian motor, pencurian dengan kekerasan, dan perjudian," ujarnya.

Dari data 2016 terjadi 52 kasus pencurian dengan pemberatan, meningkat pada 2017 menjadi 33 kasus hanya dalam lima bulan terakhir. Pencurian motor pada 2016 hanya 23 kasus, menjadi 25 kasus (dalam jangka lima bulan), kasus kecelakaan lalulintas pada 2016 sebanyak 92 kasus, sedangkan pada 2017 mencapai 41 kasus dalam lima bulan.

Ia menyebutkan tujuan operasi juga mengamankan mobilitas angkutan yang semakin bertambah ketika lebaran.

Ia menyebutkan tempat-tempat yang akan diamankan seperti masjid, pasar, dan pemukiman tempat tinggal yang ditinggal pemiliknya pergi mudik.

Berdasarkan tahun 2016, titik kemacetan biasanya terjadi di dermaga Singkarak, Pasar Sumani dan Pasar raya Solok. Sedangkan rawan laka terjadi pada jalan lintas Sumatera-Sumani, dan jalan lintas Sumatera - Guguak Sarai.

Untuk pos pengamanan akan dibentuk tiga pos di lokasi Taman Syech Kukut (RTH) dengan 24 personil polri, Tikalak (dengan 19 personil), dan Sungai Lasi. Sedangkan 1 pos pelayanan dan pengaduan akan dibentuk di Simp.Lampu Merah Syamsidar (Pandan Ujung). (*)