Agar Mampu Bersaing, Produk UMKM Diminta Setara dengan Standar Mal

id Nasrul Abit, Produk UMKM,

Agar Mampu Bersaing, Produk UMKM Diminta Setara dengan Standar Mal

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) diminta setara dengan standar mal agar bisa bersaing dengan produk dari daerah lain.

"Jika tidak memiliki standar yang harus dipenuhi, tidak akan ada kemajuan dan UMKM akan begitu-begitu saja," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis.

Ia menambahkan hal itu terkait masih banyaknya produk UMKM di daerah itu yang apa adanya, terutama dalam hal kemasan.

Menurutnya, mal memiliki standar minimal yang harus dipenuhi pelaku usaha jika ingin menjadi mitra. Standar itu, bisa dijadikan acuan bagi pelaku usaha di Sumbar.

Dengan demikian kualitas produk UMKM yang ada di Sumbar bisa ditingkatkan. Bahkan, bisa masuk mal, tidak saja di daerah itu tetapi juga di luar provinsi.

"Akan banyak peluang yang tercipta jika produk yang dijual berkualitas," ujar dia.

Ia juga meminta instansi terkait di Sumbar untuk ikut mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk.

"Sekarang Sumbar memiliki tiga kali pasar murah yang sebagian besar pesertanya adalah pelaku UMKM. Kesempatan ini harus dimanfaatkan juga untuk memberikan pemahaman terkait kualitas produk itu," lanjutnya.

Terkait kemasan, menurutnya Sumbar juga memiliki rumah kemasan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Provinsi Sumbar, Eri Nofriadi mengatakan uapaya sosialisasi pentingnya meningkatkan kualitas produk dan kemasan terus dilakukan oleh instansi terkait.

Pasar murah Pemprov Sumbar yang digelar oleh tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara terpisah, masing-masing Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Biro Perekonomian serta Dinas Koperasi dan UMKM, juga bisa dimanfaatkan.

"Selain memberikan harga murah bagi masyarakat, pasar murah juga bisa dimanfaatkan untuk berbagi ilmu dengan pelaku UMKM," tambahnya. (*)