New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia mengalami kerugian besar pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data resmi menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 2,37 dolar AS menjadi 45,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 2,06 dolar AS menjadi ditutup pada 48,06 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah AS naik 3,3 juta barel pekan lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (7/6). Padahal, para analis memperkirakan persediaan minyak mentah AS akan menyaksikan penurunan untuk kesembilan minggu berturut-turut.
Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar. Dalam laporan bulanan yang dirilis pada Selasa (6/6), EIA menaikkan prospek produksinya untuk tahun ini dan tahun depan.
Untuk tahun depan (2018), lembaga tersebut memproyeksikan rata-rata produksi 10,01 juta barel per hari, naik 0,4 persen dari perkiraan sebelumnya, dan untuk tahun ini, diperkirakan 9,33 juta barel per hari, naik 0,3 persen dari perkiraan bulan lalu. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib