Pemkab Pasaman Tampung Aspirasi Masyarakat Panti Selatan

id Pasaman, Tim Safari Ramadhan, Aspirasi

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang diketuai Wakil Bupati Atos Pratama mengunjungi Masjid Taqwa Pasar Mapun, Kecamatan Panti Selatan untuk menampung aspirasi masyarakat setempat.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Amran di Panti Selatan, Senin (5/6) malam, menanyakan tentang lamanya Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) keluar.

Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat Sukardi yang juga tergabung dalam TSR II. Ia mengatakan pada Januari memang terjadi kekosongan blangko dari pemerintah pusat.

"Kekosongan blangko tersebut terjadi di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Pasaman saja. Namun kita tetap melakukan perekaman data dan memberikan surat pengganti yang fungsinya sama dan berlaku di seluruh instansi," ujarnya.

Namun saat ini, katanya, pihaknya sudah melakukan pencetakan KTP-E.

"Kita sudah menerima balngko sebanyak 2.000 lembar. Jika masih dibutuhkan maka akan dikirim dari pusat lagi. Sekarang sudah tidak ada kendala," katanya.

Menurutnya, setelah dilakukan pencetakan maka akan langsung dibagikan kepada camat, wali nagari dan kepala jorong untuk dibagikan kepada masyarakat.

Selanjutnya, ia menjelaskan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 470/295/SJ tertanggal 26 Januari 2017 bahwa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) berlaku seumur hidup.

"Bagi masyarakat yang sudah habis masa berlaku E-KTP tidak perlu khawatir karena masih tetap berlaku. Tidak perlu diperbarui selama elemen datanya tidak berubah seperti alamat dan status perkawinan," katanya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Pasar Mapun Zubir menanyakan solusi dari tunggakan iuran BPJS oleh masyarakat kurang mampu.

"Jika memang masyarakat tersebut benar-benar tergolong masyarakat kurang mampu maka dapat diajukan kepada Dinas Sosial untuk dimasukkan menjadi peserta tanggungan pemerintah," ujar Kepala BPJS Pasaman Syafrudin.

Ia mengatakan, jika tidak maka peserta mandiri tersebut harus melunasi tunggakannya terlebih dahulu untuk kembali ditanggung oleh pihak BPJS jika berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Pasaman, Atos Pratama menyebutkan kegiatan Safari Ramadhan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahim antara pemerintah daerah dan masyarakat.

"Melalui kegiatan ini kita juga akan menampung aspirasi dari masyarakat tentang pembangunan Pasaman kedepannya," jelasnya.

Terkait dengan aspirasi masyarakat tersebut, ia mengatakan akan menampung aspirasi itu dan akan mencarikan solusinya.

"Pemerintahan nagari, pihak kecamatan bersama masyarakat juga harus berperan aktif untuk menyampaikannya kepada pemerintah daerah. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Mudah-mudahan apa yang diharapkan masyarakat bisa segera terwujud," tambahnya.

Pada kesempatan itu Wabup, Atos Pratama juga menyerahkan bantuan secara langsung kepada pengurus masjid berupa bantuan dana sebesar Rp5 juta dan tikar sholat.

Selain itu juga ada bantuan dari Bank Nagari sebesar Rp1 juta, dari BPJS Kesehatan Rp500 ribu, kepala OPD sebesar Rp500 ribu dan dari tokoh masyarakat sebesar Rp1 juta.

"Kami juga menyerahkan dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) dan Akte Kelahiran. Untuk pengurusan dokumen kependudukan ini semuanya gratis dan tidak dipungut biaya," ujarnya. (*)