Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, melemah 15 poin menjadi Rp13.293 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.278 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, mengatakan nilai tukar rupiah mengalami pelemahan menyusul respons negatif pelaku pasar uang terhadap proyeksi Bank Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih rendah dari asumsi pemerintah.
"Pelaku pasar merespons negatif pernyataan Gubernur Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1-5,5 persen atau lebih rendah dibandingkan asumsi pertumbuhan pemerintah sebesar 5,4-6,1 persen," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang mencermati sentimen global terutama antisipasi menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga acuan AS.
"Di tengah antisipasi hasil kebijakan FOMC itu, pelaku pasar di dalam negeri cenderung menahan transaksinya sehingga menahan laju rupiah," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa dolar AS yang sedang mengalami tekanan di pasar global menjelang keputusan kebijakan bank sentral Eropa dan testimoni mantan Direktur FBI James Comey.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pelemahan rupiah relatif sementara menyusul indeks manufaktur Indonesia pada Mei 2017 masih direspons positif oleh pasar, yakni di posisi 50,6.
"Angka di atas 50 mengindikasikan masih adanya ekspansi ekonomi Indonesia," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib