New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena ketidakpastian politik di negara tersebut terus membebani pasar.
Mantan Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey dijadwalkan akan bersaksi pada Kamis (8/6) dalam sebuah dengar pendapat di Capitol Hill, pertama kalinya sejak dia secara tak terduga dipecat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Para analis mengatakan investor berada dalam sikap hati-hati karena mereka menunggu penampilan Comey.
Dia diharapkan untuk memberi kesaksian apakah Trump memintanya untuk menghentikan penyelidikan FBI ke mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.
Di sisi ekonomi, jumlah lowongan pekerjaan meningkat menjadi enam juta pada hari kerja terakhir April, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,18 persen menjadi 96,622 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1269 dolar AS dari 1,1252 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2885 dolar AS dari 1,2908 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7508 dolar AS dari 0,7489 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,56 yen Jepang, lebih rendah dari 110,49 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9628 franc Swiss dari 0,9652 franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,3457 dolar Kanada dari 1,3474 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib