Wagub: Jangan Terpancing Wacana Menyudutkan Sumbar

id Nasrul Abit, Sumbar

Wagub: Jangan Terpancing Wacana Menyudutkan Sumbar

Wagub Sumbar Nasrul Abit.

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit meminta masyarakat untuk tidak terpancing oleh wacana menyudutkan, cenderung provokatif yang dilakukan oleh beberapa pihak dari luar daerah itu.

"Hadapi saja dengan tenang dan bijak, jangan sampai terpancing apalagi terpecah belah," kata dia di Padang, Selasa.

Ia menambahkan hal itu terkait wacana persekusi yang disampaikan seorang dokter RSUD Solok saat muncul dalam sejumlah media nasional, kemudian hasil survey salah satu lembaga survey yang menyimpulkan Suku Minang cenderung memandang positif ISIS dan HTI.

Menurutnya terkait persoalan dokter RSUD yang mengaku mendapatkan tindakan persekusi, sebenarnya sudah diselesaikan secara persuasif dengan musyawarah dan mufakat.

Cara itu dinilai tepat dan lazim dilakukan karena sesuai dengan budaya dan kearifan lokal yang ada di Sumbar.

Namun persoalan yang telah selesai itu ternyata diungkit lagi oleh sang dokter saat sudah berada di Jakarta. Efeknya, keadaan Kota Solok secara khusus dan Sumbar secara umum seolah-olah tidak aman lagi.

"Padahal kita di Sumbar tidak ada masalah. Soal keamanan, Polda Sumbar juga telah menjamin," ujarnya.

Sementara terkait kesimpulan salah satu lembaga survey yang mengatakan suku Minang cenderung memandang positif ISIS dan HTI, ia mengatakan silahkan saja.

Namun ia menyebutkan warga Sumbar relatif berfikir logis sehingga paham-paham radikal sulit untuk berkembang.

Sementara itu terkait persoalan dokter FL dari RSUD Solok, Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar akan segera melakukan pemanggilan terkait dugaan tindakan persekusi yang dialaminya.

Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumbar, AKBP Nina Martini menyebutkan Polda Sumbar saat ini telah memeriksa 11 orang saksi berasal dari pihak RSUD Solok, kerabat dokter FL dan pihak yang terkait dalam kasus itu. (*)