Baznas Salurkan Zakat Lewat Program Bukittinggi Peduli

id Baznas, Bukittinggi, Zakat

Baznas Salurkan Zakat Lewat Program Bukittinggi Peduli

Ilustrasi - Sejumlah mustahik atau penerima zakat mengikuti kegiatan pembagian Zakat Fitrah di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww/16)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan zakat lewat program Bukittinggi Peduli bagi 180 mustahik atau penerima zakat.

Ketua Baznas setempat Rahman R di Bukittinggi, Selasa, mengatakan program Bukittinggi Peduli merupakan program yang sasarannya membantu melepaskan mustahik dari kondisi kesulitan yang sedang dialami.

Penyaluran yang dilakukan pada Selasa (6/6) tersebut bagi 180 mustahik yang berada di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) dengan total Rp72 juta.

"180 orang penerima ini berdasarkan data dari basis data terpadu dan di setiap kelurahan sudah ada data warga yang berhak menerima zakat lewat program Bukittinggi Peduli," katanya.

Zakat yang diberikan yaitu sebesar Rp400 ribu bagi setiap mustahik.

Selanjutnya lewat program yang sama Baznas akan menyalurkan zakat bagi 373 mustahik di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan pada 13 Juni 2017.

"Mustahik yang menerima zakat kami harapkan memanfaatkan zakat yang diterima untuk kebutuhan rumah tangga dan ke depan dapat memperoleh rezeki lebih banyak," katanya.

Ia menyebutkan zakat yang telah dihimpun Baznas selama Januari hingga April sebesar Rp650 juta dan sebanyak Rp180 juta telah disalurkan kepada mustahik.

Wakil Wali Kota setempat Irwandi mengatakan zakat yang diterima diharapkan dapat membantu meringankan beban warga.

Ia mengimbau penerima agar zakat betul-betul dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan pokok sehari-hari terutama saat ini sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kami harap juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang dapat mendorong perbaikan ekonomi. Dengan demikian diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga sehingga lepas dari bantuan dan dapat berusaha secara mandiri," ujarnya. (*)