Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 4.558 wisatawan asing berkunjung ke provinsi itu pada April 2017 atau turun 8,64 persen dibandingkan Maret yang berjumlah 4.989 orang.
"Wisatawan asal Malaysia tetap mendominasi kunjungan ke Sumbar yang mencapai 3.523 orang pada April 2017 , kata Kepala BPS Sumbar, Sukardi di Padang, Senin.
Ia menyebutkan selain dari Malaysia kunjungan wisatawan juga berasal dari Australia 284 orang, Thailand 47 orang, Perancis 40 orang, Inggris 39 orang, Jerman 27 orang, Singapura 24 orang, Amerika Serikat 24 orang, Tiongkok 20 orang, Jepang 13 orang dan negara lainnya 517 orang.
Menurutnya kunjungan wisatawan pada April 2017 memberikan kontribusi sebesar 0,47 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 966.936 orang.
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau, jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan maka akan didata lewat bandara kedatangan.
Menurut dia tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Sumbar karena ada kesamaan budaya.
Ia melihat turis Timur Tengah juga potensial untuk dibidik berkunjung ke Sumbar dengan syarat pemangku kepentingan yang berwenang harus intensif melakukan promosi objek wisata.
"Selama ini turis asal Timur Tengah lebih banyak ke Puncak Jawa Barat, padahal keindahaan alam Sumbar tidak kalah," kata dia.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berharap ada penerbangan langsung dari Singapura ke Padang untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu, terutama setelah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal dunia pada 2016.
"Kami sudah coba komunikasikan hal ini dengan sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda, Air Asia, CitiLink dan maskapai lain untuk membuka rute penerbangan ini. Namun belum terealisasi," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Ia menyampaikan dari sekian banyak maskapai, Air Asia sebenarnya menyatakan berminat, tetapi hingga saat ini mereka masih terkendala persoalan pengurusan izin.
"Kami berharap persoalan izin ini bisa selesai dan penerbangan langsung Singapura-Padang bisa terwujud," tambahnya.
Selain dari Singapura, Irwan juga mengharapkan ada penerbangan langsung dari negara ASEAN lainnya, yang menjadi target pasar pariwisata Sumbar. (*)
Berita Terkait
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib
Uda-Uni Padang 2024 diminta aktif promosikan pariwisata
Senin, 19 Februari 2024 15:50 Wib
Enam kegiatan pariwisata Sumbar masuk KEN 2024
Minggu, 28 Januari 2024 12:56 Wib