Beragam Komunitas Jadi "Duta Wisata" Di Pesisir Selatan

id mandeh

Beragam Komunitas Jadi "Duta Wisata" Di Pesisir Selatan

Foto udara kawasan wisata Mandeh di Kab.Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (24/4). Dinas Pariwisata Sumbar menyatakan, kawasan Mandeh seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken itu, pembebasan lahannya ditargetkan tuntas hingga penghujung 2017, sehingga pada 2018 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh bisa diwujudkan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww/17. (())

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berupaya mempopulerkan objek wisata melalui komunitas dengan memberi ruang beraktivitas sesuai bidangnya.

"Kami beberapa kali memberi ruang bagi komunitas seperti motor trabas, pembalap offroad dan lainnya, selain bisa membantu menyalurkan hobi mereka, disisi lain keindahan objek wisata Pesisir Selatan akan terekplorasi," kata Kepala Bidang Olahraga, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Nasral di Painan, Minggu.

Ia menyebutkan jika satu komunitas yang beraktivitas di Pesisir Selatan beranggotakan minimal 50 orang, seterusnya menceritakan serta membagikan foto-foto keindahan objek wisata melalui media sosialnya masing-masing tentu saja dalam hitungan detik ratusan orang akan mengetahuinya.

"Dengan begitu tentu objek wisata di Pesisir Selatan seperti Kawasan Mandeh, Carocok Painan, Bayang Sani, Jembatan Akar dan lainnya akan semakin populer dan kami yakin kunjungan wisatawan akan meningkat," kata dia.

Ia merinci sebelumnya pada April 2017 sebanyak 109 pembalap dari komunitas pembalap offroad menjelajah Kawasan Wisata Mandeh dengan mengangkat tema "West Sumatera Adventure Mandeh 2017", seterusnya komunitas motor trabas mengangkat tema Jelajah Alam Bayang atau Jablay pada Maret 2017 dengan peserta mencapai 150 orang.

"Ke depan kami akan terus memberdayakan komunitas tentunya bagi mereka yang ingin berwisata sekaligus ingin menyalurkan hobinya," ujarnya.

Anggota DPRD Sumatera Barat, Saidal Masfiuddin berharap beberapa agenda yang melibatkan komunitas digelar secara berkelanjutan.

Selain itu ia juga mendorong agar pengelolaan kegiatan dilakukan dengan lebih profesional seperti penyediaan arena dan lainnya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penghobi.

Ia optimis jika kegiatan serupa terus digelar dan disiapkan dengan matang maka akan mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah yang berjulukan "negeri sejuta pesona" itu.

"Kami juga mendorong daerah lain diluar Pesisir Selatan menggelar kegiatan serupa karena masing-masing kabupaten kota memiliki daya tarik masing-masing dan tidak dimiliki daerah lain," ujarnya. (*)