Masyarakat Menjerit, Persediaan Elpiji Tiga Kilogram Kurang Di Pariaman

id elpiji

Masyarakat Menjerit, Persediaan Elpiji Tiga Kilogram Kurang Di Pariaman

Tabung gas elpiji 3 Kg. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar)- Sejumlah warga yang mewakili masyarakat di Kota Pariaman Sumatera Barat mengeluhkan kurangnya pasokan gas elpiji tiga kilogram di daerah itu beberapa waktu terakhir.

Yarni (35) salah seorang warga Desa Rawang Kecamatan Pariaman Tengah mengeluhkan minimnya pasokan gas elpiji sejak beberapa bulan terakhir.

"Kebutuhan gas elpiji selama Ramadhan cukup signifikan namun ketersediannya sangat terbatas sekali sehingga mengganggu kebutuhan rumah tangga," kata dia, di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan jika kebutuhan gas elpiji sudah habis, maka harus menunggu hingga tiga hari kedepan. Selain jumlah pasokan yang terbatas harga setiap tabung gas elpiji tiga kilogram juga berbeda-beda.

"Biasanya gas elpiji tiga kilogram saya beli di pangkalan berkisar Rp17 ribu namun sebagian pedagang ada yang menjual hingga Rp25 ribu," katanya.

Eki (42) salah seorang pedagang gas elpiji eceran di daerah itu mengaku mengeluhkan pasokan gas elpiji sejak beberapa bulan terakhir.

"Mulai berkurangnya pasokan gas elpiji dirasakan sejak enam bulan terakhir namun yang paling sulit sekitar dua bulan ini," kata dia.

Ia mengatakan jika mengambil dari pihak pangkalan setiap tabung gas elpiji tiga Kilogram dihargai minimal Rp18 ribu. Bahkan kata dia, ada sebagian pedagang yang menjual hingga Rp25 ribu per tabungnya. Ia meminta dan berharap kepada pemerintah setempat agar membantu mengatasi persoalan tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) setempat, Gusniyetti Zaunit mengatakan keterbatasan pasokan gas elpiji disebabkan tingginya permintaan masyarakat selama Ramadhan.

"Permintaan masyarakat sangat tinggi namun kuota yang diberikan terbatas sekali sehingga harus berbagi dengan seluruh masyarakat," katanya.

Ia mengatakan akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk memastikan pasokan gas elpiji tepat sasaran. Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar memastikan tidak ada permainan harga dan penimbunan barang. (*)