Padangpariaman Segera Bebaskan Lahan Untuk Bangun Jalan Di Ketaping

id Ali Mukhni

Padangpariaman Segera Bebaskan Lahan Untuk Bangun Jalan Di Ketaping

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni (Antara)



Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman, Sumatera Barat menyanggupi permintaan pemerintah provinsi dalam membebaskan lahan di Nagari Ketaping, Kecamatan Ulakan Tapakis guna membangun jalan milik provinsi.

"Kami segera melakukan musyawarah dan diskusi dengan masyarakat setempat terkait permintaan dari provinsi tersebut," kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan saat diskusi dengan dengan provinsi beberapa waktu lalu telah diiinformasikan bahwa anggaran pembangunan jalan itu telah disampaikan ke DPRD Sumbar.

Apabila disetujui maka pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan maka pembangunan jalan tersebut akan segera dilakukan, katanya.

Pada saat itu ia meminta lebar jalan yang akan dibangun tersebut minimal 12 meter dengan panjang sekitar 6,5 kilometer, katanya.

"Saat itu mereka menyanggupinya asalkan kita bisa menyediakan lahan dan saat itu juga saya menyanggupinya," ujarnya.

Jalan yang akan dibangun itu di mulai dari Pasar Ketaping sampai ke Objek Wisata Pantai Tiram yang melewati depan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran.

Ia mengatakan karena saat ini jalan tersebut terdiri dari beberapa tikungan maka dirinya meminta pemerintah provinsi untuk meluruskan jalan yang akan dibangun itu.

"Karena jalan itu milik provinsi maka ganti rugi lahan akan dibiayai Pemerintah Sumbar," kata dia.

Ia menyampaikan dalam waktu dekat pemerintah tingkat kabupaten akan mengajak camat dan wali nagari setempat untuk sama-sama meninjau lahan tersebut.

Ia menjelaskan kehadiran jalan tersebut diperlukan karena jalur itu telah bersifat semi nasional dan dilalui oleh pengendara dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara karena jarak tempuhnya yang dekat.

Sebelumnya, sejumlah pengendara yang melawati jalan yang akan dibangun tersebut terjebak banjir dengan kedalaman sekitar 60 centimeter.

Salah seorang pengendara yang melintasi daerah tersebut, Hamdani berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan yang juga masih bebatuan tersebut karena jalur alternatif itu sering ditempuh pengendara. (*)