Masyarakat Daerah Wisata Didorong Beri Kenyamanan Pengunjung

id pantai pariaman

Masyarakat Daerah Wisata Didorong Beri Kenyamanan Pengunjung

PARIAMAN, 20/8 - Sejumlah pengunjung berada di kawasan pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sumbar, Senin (20/8). Iven tahunan Pesta Pantai Pariaman menyambut libur Idul Fitri 1433 Hijriyah kembali dibuka hingga sepekan ke depan di sepanjang pantai kota itu, pengunjung dapat menikmati pasar rakyat dengan berbagai permainan modern dan tradisional. FOTO ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra /12 ()

Padang, (Antara Sumbar) - Masyarakat pada daerah tujuan wisata, seperti Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) didorong untuk mampu memberikan kenyamanan dan keamanan pada wisatawan, agar jumlah kunjungan terus meningkat.

"Kenyamanan dan keamanan adalah faktor penting dalam pariwisata. Ini harus menjadi perhatian," kata Ketua Tim 12 Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumbar, Ali Asmar saat mengunjungi Masjid Raya Pauh, Pariaman, Jumat malam.

Tim Safari Ramadhan adalah gabungan sejumlah instansi pemerintahan yang bertugas untuk bersilaturahim dengan masyarakat pada bulan puasa sambil mensosialisasikan program-program pemerintah.

Menurutnya Sumbar saat ini fokus di alam pengembangan pariwisata, termasuk di Pariaman yang memiliki potensi besar pada sektor itu dengan dukungan garis pantai dan pulau-pulau memukau, ragam kuliner, serta kearifan lokal yang kaya.

Salah satu kegiatan budaya yang bersumber dari kearifan lokal itu adalah Tabuik, yang telah tercatat pada kalender wisata nasional.

Potensi itu harus didukung dengan masyarakat yang sadar wisata, mampu mengaplikasikan Sapta Pesona diantaranya yang meliputi unsur-unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

"Pariwisata tidak bisa berkembang jika hanya pemerintah saja yang berperan. Harus ada keseimbangan antara peran pemerintah, swasta dan masyarakat," kata Ali yang juga merupakan Sekretaris Provinsi Sumbar.

Saat ini, menurutnya infrastruktur jalan dan transportasi lain ke Pariaman dari ibu kota provinsi, maupun dari bandara sudah bagus. Tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi tersebut.

"Jangan sampai ada pungutan liar, baik pada perparkiran, harga kuliner dan hotel yang bisa merusak citra," kata dia.

Ia berharap, ke depan, Pariaman menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit di Sumbar, tidak saja bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing. (*)