Bukittinggi Peringkat Pertama Hasil UN SMP

id UN SMP

Bukittinggi Peringkat Pertama Hasil UN SMP

Ilustrasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN). (Antara)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) meraih peringkat pertama hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP di provinsi itu berdasarkan total rata-rata empat mata pelajaran yang diujiankan.

"Untuk peringkat kota dan kabupaten di Sumbar, hasil ini sangat menggembirakan dengan total nilai 252,48. Diharapkan semakin mendorong pemangku kepentingan yang terkait dalam memajukan pendidikan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Almisri di Bukittinggi, Jumat.

Ia menyebutkan berdasarkan jenjang pendidikan, daerah itu masih masuk dalam peringkat dua besar di Sumbar.

"Di jenjang SMP masih peringkat pertama dengan total nilai 249,03 dan di jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) berada di peringkat ke dua di bawah Padang Panjang dengan total nilai 263,54," tambahnya.

Namun bila berdasarkan peringkat sekolah, SMP di Bukittinggi hanya berada di peringkat ke enam yaitu SMPN 1 Bukittinggi sedangkan MTs berada di peringkat ke dua yakni MTsN 1 Bukittinggi.

Ia mengatakan, hasil ujian nasional tersebut tidak menjadi penentu kelulusan murid karena juga akan melihat ketuntasan belajar sejak semester pertama.

Pengumuman hasil UNBK tingkat SMP di daerah itu dilakukan pada Jumat(2/6) mulai pukul 14.00 WIB dan setiap sekolah diberikan kewenangan dalam penyampaian pengumuman pada murid.

"Ada pengumuman yang disampaikan melalui website sekolah, melalui surat yang dijemput oleh murid didampingi orangtua dan ada mengumumkan secara langsung di sekolah," lanjutnya.

Meski demikian pihaknya sebelumnya telah mengedarkan imbauan ke sekolah-sekolah untuk mengantisipasi adanya aksi corat-coret seragam hingga konvoi sepeda motor di jalanan dilakukan oleh murid.

"Hasil UN ini kami harap dimaknai oleh para murid untuk belajar lebih giat menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak ada tindakan hura-hura yang dapat mengganggu ketertiban," katanya. (*)