Polisi: Tidak Ada Ormas Ikut Razia Pekat

id Razia, Pekat, Ormas, Pariaman

Polisi: Tidak Ada Ormas Ikut Razia Pekat

Ilustarsi. (ANTARA SUMBAR/Mario Sofia Nasution)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Polres Kota Pariaman, Sumatera Barat, memastikan tidak ada keterlibatan organisasi masyarakat dalam memberantas berbagai macam penyakit masyarakat selama Ramadhan di daerah itu.

"Hingga saat ini dari beberapa razia penyakit masyarakat yang dilakukan bersama pemerintah daerah belum ada terindikasi keterlibatan ormas tertentu," kata Kapolres setempat, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan dalam memberantas penyakit masyarakat selama bulan Ramadhan 1438 Hijriah, pihak Kepolisian Republik Indonesia mengimbau berbagai macam ormas tidak ikut dalam kegiatan itu.

Pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat khususnya ormas yang ada di daerah itu dapat mempercayai pihak kepolisian dan pemerintah daerah dalam memberantas Pekat.

Terkait beberapa upaya yang telah dilakukan kepolisian setempat selama Ramadhan di antaranya, pembentukan tim Satgas Pangan yang bertugas menjaga dan mengontrol harga kebutuhan pokok.

"Selain itu kita juga membentuk dan menginstruksikan beberapa personel untuk melakukan razia petasan atau mercon dan lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan petasan atau mercon dan balap liar merupakan fenomena sosial yang kerap terjadi selama Ramadhan.

Total ada 300 personel polisi yang diturunkan selama Ramadhan dan ditambah dengan 60 anggota TNI, 80 personel Satpol PP serta beberapa anggota Dinas Perhubungan setempat.

Sementara itu salah seorang Pembina Ormas Gerakan Pemuda (GP) Ansor provinsi itu, Armaidi Tanjung mengatakan pihaknya akan menghormati arahan dan imbauan Kepolisian Republik Indonesia.

"Terkait razia Pekat merupakan kinerja pihak polisi, sebagai masyarakat dan pengurus ormas kita harus mendukung hal itu," katanya.

Namun pihaknya meminta kepada kepolisian setempat agar memberantas berbagai macam Pekat di daerah itu secara maksimal.

Ia memastikan Ormas GP Ansor sama sekali tidak akan ikut mengintimidasi kinerja pihak kepolisian. (*)