Banjir di Padang Rendam Sembilan Kecamatan

id Banjir, Padang, Hujan, BNPB

Banjir di Padang Rendam Sembilan Kecamatan

Penumpang turun dari angkot yang mogok akibat banjir di Jalan Jhoni Anwar, Lapai, Padang, Sumatera Barat, Rabu (31/5). Akibat hujan deras sejak Rabu (31/5) dini hari mengakibatkan sejumlah titik di kota itu terendam banjir, Pemkot setempat juga menginstruksikan agar ujian kenaikan kelas SD dan SMP ditunda hingga 2 Juni 2017. ( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/17)

Padang, (Antara Sumbar) - Hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat sejak Selasa (30/5) malam, menyebabkan sebagian wilayah tersebar di sembilan kecamatan di daerah itu terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga sekitar satu meter.

"Sebanyak 285 jiwa atau 95 kepala keluarga diungsikan dan terdapat dua titik longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.

Ia merinci banjir terjadi di Kecamatan Padang Selatan, Padang Utara, Nanggalo, Padang Utara, Padang Barat, Padang Timur, Lubuk Begalung, Kuranji dan Bungus Teluk Kabung.

"Selain itu terdapat pohon tumbang di delapan titik dan titik banjir tersebar pada 18 lokasi," kata dia.

Ia menyampaikan saat ini Tim TRC, Pusdalops dibantu para relawan kebencanaan telah melaksanakan kegiatan peninjauan dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat.

Ia mengakui karena hujan baru berhenti sekitar pukul 12.00 WIB menyebabkan akses jalan untuk melakukan tindakan evakuasi dan penanganan pohon tumbang serta longsor mengalami keterlambatan.

Akibat banjir yang terjadi Pemerintah Kota Padang meliburkan aktivitas sekolah karena situasi yang tidak kondusif bagi siswa untuk tetap bersekolah.

Sementara warga di kawasan Jati, Sawahan, Tarandam, dan Jalan Tan Malaka Kecamatan Padang Timur, yang menjadi korban banjir mulai membersihkan kotoran dan sampah akibat bencana itu.

Salah seorang warga Jati Sawahan Mega Eka Putri (24) mengatakan, banjir kali ini cukup besar dari sebelumnya sehingga menyisakan sampah yang banyak di dalam rumah.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Padangpariaman A Subarkah mengemukakan hujan deras yang terjadi di Padang disebabkan adanya perlambatan masa udara di perairan Padang-Mentawai mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di pesisir pantai barat Sumatera Barat meliputi Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.

"Awan-awan hujan yang terbentuk di barat Mentawai dan perairan Padang Mentawai bergerak menuju timur ke arah daratan Sumatera Barat seperti Padang, Padangpariaman dan sekitarnya," kata dia. (*)