Jakarta, (Antara Sumbar) - Olahraga bela diri asli Indonesia yang juga bagian dari tradisi di Sumatera Barat, pencak silat menjadi bintang saat mengikuti Festival Tong-Tong di Den Haag, Belanda, Jumat malam (26/5) waktu setempat yang dibuktikan dengan adanya sambutan meriah dari masyarakat Negeri Kincir Angin itu.
Pada festival tersebut, Indonesia berdasarkan keterangan dari Kemenpora yang diterima media di Jakarta, Sabtu, menurunkan lima pesilat yang sudah kenyang prestasi internasional.
Pesilat tersebut juga menjadi duta untuk menjelaskan pencak silat dibanding bela diri yang lain.
Lima pesilat yang menunjukkan kemampuannya di Festival Tong-Tong adalah juara dunia kelompok beregu putra yaitu Yola Prima Jampil Lubis dan Hendy.
Selain itu ada nama Nunu Nugraha, Anggi Faisal dan Asep Wildansani. Aksi yang dilakukan tidak hanya tangan kosong, namun juga menggunakan senjata seperi clurit dan golok.
Di sela atraksi, Yola dan kawan-kawan juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat yang hadir di festival tersebut. Bahkan, pesilat yang juga akan memperkuat Indonesia pada SEA Games 2017 Malaysia itu mengajarkan beberapa jurus kepada masyarakat yang berminta.
"Kalian tadi menyuguhkan pertunjukan yang luar biasa dan para pengunjung terlihat senang dengan ikut memperagakan beberapa jurus silat yang kalian ajarkan. Semoga kedatangan kalian bisa memberikan manfaat untuk pencak silat di Belanda," kata presiden federasi pencak silat Belanda, Oliver Blanquaert.
Apa yang dilakukan tim pencak silat Indonesia yang dipromotori oleh Kemenpora ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan salah satu olahraga asli Indonesia.
Apalagi olahraga ini akan dipertandingan di Asian Games 2018 dan sasaran utamanya dipertandingkan di Olimpiade.
Selama mengikuti Festival Tong-Tong, Yola dan kawan-kawan mendapatkan dukungan penuh dari Kedutaan Indonesia di Belanda. Bahkan, penampilan tim pencak silat ini disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.
"Di Belanda, pencak silat cukup mendapat sambutan yang antusias. Hampir setiap ada kegiatan selalu ada pertunjukan pencak silat. Melihat penampilan kalian tadi yang cukup memukai membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung," kata I Gusti Agung.
Sementara itu, Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora Suryati juga mengaku senang melihat antusias masyarakat Belanda khusunya pengunjung Festival Tong-Tong yang tertarik terhadap pencak silat.
"Mulai anak kecil hingga orang tua saya lihat tadi cukup tertarik dengan penampilan pesilat kita. Bahkan saya kaget banyak penonton yang maju ke depan meminta diajarkan beberapa jurus pencak silat tersebut," katanya.
Berita Terkait
ISI Padang Panjang lestarikan Silek Galombang Duobaleh
Jumat, 19 April 2024 15:02 Wib
Silaturrahmi dengan Guru Silek Taralak, Hendri Septa Minta Lestarikan Budaya Lewat Pencak Silat
Sabtu, 2 Maret 2024 19:44 Wib
Minangkabau akankah hilang ditelan masa?
Jumat, 23 Februari 2024 14:23 Wib
Prabowo pamerkan kuda-kuda silat sebelum berangkat ke arena debat
Minggu, 4 Februari 2024 18:58 Wib
Pemkot Pariaman jadikan FOP perkuat pengenalan Silat sejak dini
Rabu, 22 November 2023 18:20 Wib
DPRD: Festival Warisan Budaya Tak Benda tindak lanjut pengakuan Unesco
Senin, 18 September 2023 16:36 Wib
Jenazah korban bentrok perguruan silat di Taiwan
Senin, 18 September 2023 9:57 Wib
DPRD motivasi pesilat Sumbar harumkan nama daerah pada kejurnas 2023
Selasa, 12 September 2023 16:11 Wib