Wagub Minta Peminta Sumbangan di Jalan Ditertibkan

id Nasrul Abit

Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit meminta Pemerintah Kabupaten Solok untuk menertibkan oknum masyarakat yang meminta sumbangan, memanfaatkan pengalihan arus dari jalan lintas Sumatera ke jalan alternatif di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok karena perbaikan jalan.

"Kita segera hubungi bupatinya agar segera menertibkan ini," katanya di Padang, Jumat.

Menurutnya budaya minta sumbangan di jalan itu harus dihilangkan karena mengganggu pengendara sekaligus membahayakan bagi yang meminta sumbangan.

Apalagi yang menggunakan ruas jalan lintas Sumatera itu itu bukan saja orang Sumbar, tetapi juga dari provinsi lain.

"Malu kita dengan provinsi tetangga," tambahnya.

Meminta sumbangan pada ruas jalan yang sedang rusak di Sumbar menjadi salah satu hal yang lazim terjadi, meskipun sangat meresahkan masyarakat.

Hal itu makin banyak terjadi pada Ramadhan, terutama menjelang lebaran.

Tidak saja pada jalan-jalan yang rusak, aktivitas meminta sumbangan juga seringkali dilakukan untuk pembangunan masjid atau mushalla.

Bahkan pada beberapa titik, oknum masyarakat sengaja meletakkan rambu-rambu darurat agar lalu lintas menjadi tersendat hingga mereka mudah meminta sumbangan.

Salah seorang warga Jambi, Nurul (39) yang melewati jalan lintas Sumatera menuju Padang mengatakan ia tidak keberatan memberikan sumbangan, namun tidak pada setiap persimpangan jalan.

"Kalau begini sudah mengganggu," katanya merujuk peminta sumbangan di jalan alternatif pada Kecamatan Gunung Talang Solok.

Jalan lintas Sumatera tepatnya di Gunung Talang sedang dalam proses perbaikan, sehingga pengendara yang melintas harus melewati jalur alternatif yang disediakan.

Pada jalur yang memasuki jalan kecil dengan beberapa persimpangan itu banyak oknum masyarakat yang meminta sumbangan dengan dalih pengaturan arus lalu lintas. (*)