Tanah Datar Kejar Penerimaan PBB Rp3,5 Miliar

id Pajak bumi

Tanah Datar Kejar Penerimaan PBB Rp3,5 Miliar

Ilustrasi - Bayar pajak. (Antara)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) 2017 berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebesar Rp3,490 miliar.

"Target SPPT PBB tahun 2017 ini mengalami peningkatan sebesar Rp791.852.568 dari 2016, hal ini terjadi karena ketetapan dan klasifikasi nilai jual objek pajak bumi dan bangunan bertambah," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma di Batusangkar, Rabu.

Ia menyebutkan pendapatan asli daerah (PAD) Tanah Datar relatif kecil dari daerah lain karena sedikit memiliki sumber daya alam sehingga sektor pajak menjadi potensi meningkatkan pendapatan daerah.

"Organisasi perangkat daerah hendaknya mampu menciptakan inovasi dan kreasi ataupun terobosan baru untuk mengajak wajib pajak menyadari kewajibannya membayar pajak," tambahnya.

Pemda menyadari banyak kendala yang dihadapi dalam mengelola PBB seperti pendataan kurang optimal, nilai objek pajak tidak sesuai lagi dengan kondisi pasar, lemahnya kesadaran masyarakat dan belum optimalnya petugas dalam mengelola PBB.

Ia mengharapkan para camat untuk segera menyalurkan SPPT PBB kepada pemerintahan nagari sebagai ujung tombak mengumpulkan pajak sekaligus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaannya sehingga target pencapaian pajak dapat tercapai.

Sementara Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Saidani mengharapkan pemerintah daerah dapat merealisasikan target penerimaan PBB tahun ini dengan menggunakan inovasi dan terobosan baru.

Ia menyebutkan dengan pemberian reward bagi petugas yang berhasil mencapai target mengumpulkan PBB dapat diterapkan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.

Sekretaris Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tanah Datar, Yonasri mengatakan jumlah SPPT PBB pada 2017 ini sebanyak 232.358 lembar.

"Pendapatan di sektor pajak bumi dan bangunan masih relatif rendah yakni sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan," katanya.

Ia menyebutkan pada 2016, target PBB sebesar Rp2,698 miliar dengan realisasi sebesar Rp1,216 miliar (45,08 persen). (*)