Operasi Patuh 2017, Pelanggaran Lalu Lintas di Bukittinggi Turun

id Operasi Patuh, Bukittinggi, Pelanggaran

Operasi Patuh 2017, Pelanggaran Lalu Lintas di Bukittinggi Turun

Operasi Patuh.

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh 2017 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, turun mencapai 25 persen dibanding 2016 jika dilihat dari penerbitan surat bukti pelanggaran (tilang).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi, AKP Sukur Hendri Saputra dikonfirmasi di Bukittinggi, Selasa, menyebutkan selama pelaksanaan operasi patuh pada 9 hingga 22 Mei 2017 pihaknya mengeluarkan 940 surat bukti pelanggaran (tilang), sementara pada tahun lalu polisi setempat mengeluarkan 1.250 lembar surat tilang .

"Selanjutnya diharapkan angka pelanggaran terus menurun dan kepatuhan para pengendara meningkat serta tumbuh dari diri sendiri," tambahnya.

Ia menyebutkan pelanggaran masih didominasi oleh pengendara kendaraan roda dua yaitu sebanyak 835 tilang dan sisanya oleh pengendara angkutan barang, angkutan umum, mobil pribadi, truk dan bus.

Atas pelanggaran tersebut, kepolisian menyita barang bukti berupa 405 surat izin mengemudi (SIM), 373 surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan sebanyak 162 unit kendaraan.

Sementara dari kecelakaan lalu lintas tercatat satu kasus dan angka tersebut juga turun bila dibandingkan dengan angka kecelakaan tahun sebelumnya sebanyak tiga kasus.

"Polisi juga melakukan penindakan dengan tilang dan menahan kendaraan bagi pelaku balap liar. Mereka juga dibina karena aksi yang biasa mereka lakukan pada malam hari sangat berbahaya dan meresahkan warga," ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana mengatakan sesuai nama kegiatan, operasi patuh bertujuan agar semua pengendara patuh pada aturan berlalu lintas.

Operasi Patuh dilaksanakan serentak oleh kepolisian di seluruh Indonesia di bidang lalu lintas untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berkendara.

"Target dari kegiatan ini adalah menekan angka pelanggaran lalu lintas hingga akhirnya dapat terwujud keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas atau kamseltibcarlantas," katanya. (*)