Semen Padang FC Gagal Curi Poin Lawan Bhayangkara FC

id Semen Padang FC

Semen Padang FC Gagal Curi Poin Lawan Bhayangkara FC

Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar (dua kanan) saat latihan bersama timnya di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Kamis (14/1). Jelang laga kandang babak semifinal Turnamen Piala Jenderal Sudirman melawan Pusamania Borneo FC pada Sabtu (16/1), Nil akan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki anak asuhannya agar bisa memenangkan pertandingan dengan selisih tiga gol untuk bisa melaju ke babak final. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Bekasi, (Antara Sumbar) - Kesebelasan Bhayangkara FC mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-0 dalam laga kandang Liga 1 2017 di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore.

Tim asuhan Simon Mcmenemy langsung tampil menekan pertahanan Semen Padang di babak pertama pertandingan melalui peran pengatur strategi Evan Dimas Darmono.

Serangan Bhayangkara membuahkan satu gol lewat peluang yang diciptakan pemain timnas itu dengan memberikan umpan 'crossing' kepada penyerang Ilham Udin Armin pada menit ke-30.

Ilham dengan leluasa mengarahkan sepakan bola ke gawang Muhammad Ridwan tanpa kawalan bek belakang Semen Padang hingga mengubah kedudukan papan skor 1-0.

Tertinggal skor, Semen Padang mulai membangun serangan pada menit ke-41 yang berujung pada sepakan pojok oleh Adi Nugroho. Namun, sundulan Irsyad Maulana berhasil ditepis penjaga gawang Rully Desrian.

Skor bertahan 1-0 hingga wasit Prasetyo Hadi meniup peluit sebagai tanda turun minum kepada pemain.

Di babak kedua pertandingan, Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengganti dua pemainnya di lini tengah Kevin Ivander dengan Riko Simanjuntak dan bek belakang Agung Prasetyo digantikan Novrianto.

Semen Padang dominan melakukan tekanan ke Bhayangkara lewat umpan cepat dari sisi timur lapangan hingga menciptakan peluang. Namun, berhasil dihadang bek belakang duet Dany Saputra dan Putu Gede Juni.

Hadangan itu sempat diprotes kapten Semen Padang Marcel Silva Sacramento yang menggap itu sebagai sebuah pelanggaran. Namun, protes itu diabaikan wasit.

Marcel pun nekat men-"tackle" kaki wasit pada menit ke-65 hingga Prasetyo memutuskan untuk mengangkat kartu merah dan mengusir pemain asal Brasil itu keluar dari lapangan.

Meski bermain dengan 10 atlet, Semen Padang tetap tampil menekan pertahanan Bhayangkara. Namun, berulang kali serangan itu gagal.

Skor 1-0 untuk kemenangan Bhayangkara bertahan hingga pertandingan berakhir.

"Kasus Marcel ini adalah akibatnya. Dia dihantam pemain belakang. Seharusnya ada tendangan bebas. Saya tidak salahkan Marcel protes. Namun, yang men-'tackle' kaki wasit akan kami tanya dahulu kepada yang bersangkutan," kata pelatih Semen Padang Nil Mizar.

Kelemahan kali ini, kata dia, dikarenakan adanya kekosongan pemain di antara lini tengah dan belakang.

"Jarak tengah dan belakang putus," katanya.

Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy mengatakan bahwa penambahan tiga poin klasemen di kandang itu berkat kerja keras tim dalam menghentikan serangan pemain tengah Deguy Alain Sokora.

"Saya memang meminta tim untuk mengawal ketat Sokora dan instruksi itu berjalan baik," katanya.

Simon juga mengaku menginstruksikan Evan Dimas dkk. untuk mengamankan poin penuh klasemen meskipun jumlah pemain lawan hanya 10 orang di menit terakhir.

"Lebih baik kami mengamankan poin penuh daripada harus menambah poin gol sebab Semen Padang pasti termotivasi kuat untuk menciptakan gol setelah kaptennya menerima kartu merah," katanya. (*)