TNKS Fokus Atasi Pembalakan Liar Dan Perambahan

id Taman Nasional

TNKS Fokus Atasi Pembalakan Liar Dan Perambahan

( )

Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) M Arief Toengkagie menyatakan pihaknya fokus mengatasi pembalakan liar dan perambahan hutan di wilayah TNKS khususnya yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan dan Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk pembalakan liar fokusnya berada di Jambi namun pintu keluarnya di Pesisir Selatan, kata dia di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu pada rapat pembahasan program pokja pengamanan dan perlindungan kawasan TNKS wilayah Sumbar menindaklanjuti nota kesepahaman Balai Besar TNKS dengan empat Polda.

Menurut dia pihak TNKS rutin melakukan operasi untuk menangkap pelaku pembalakan liar namun tidak pernah ditemukan dan yang didapati hanya kayu-kayu balok yang sudah dipotong serta dihanyutkan lewat sungai.

"Akhirnya semua barang bukti tersebut kami hancurkan agar tidak dapat digunakan," tambahnya.

Selain itu pihaknya fokus mengatasi maraknya perambahan hutan yang dilakukan oleh masyarakat.

Bagi yang sudah ditemukan pelaku diingatkan agar tidak menambah luas lahan yang sudah dirambah, sementara bagi yang sedang merambah kami larang, ujarnya.

Ia mengakui saat ini jumlah personel yang ada masih terbatas untuk mengatasi pembalakan liar dan perambahan hutan.

Ke depan TNKS merencanakan akan membangun kemitraan konservasi bersama masyarakat sebagai langkah mencegah pembalakan liar dan perambahan hutan.

Terkait adanya pihak yang juga sengaja memburu hewan yang dilindungi di kawasan TNKS ia mengatakan Sumbar merupakan daerah lintas perdagangan hewan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun luas kawasan TNKS di Sumbar mencapai 348.125 hektare terdiri atas Kabupaten Pesisir Selatan 260.968 hektare, Kabupaten Solok Selatan 69.119 hektare, Kabupaten Solok 12.045 hektare, Kabupaten Dharmasraya 5.993 hektare. (*)