Wall Street "Rebound" dari Aksi Jual Terbesar Tahun Ini

id Wall Street

Wall Street "Rebound" dari Aksi Jual Terbesar Tahun Ini

Wall Street. (Antara)

New York, (Antara Sumbar) - Saham-saham di Wall Street ditutup menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik naik (rebound) dari aksi jual terbesar tahun ini sehari sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 56,09 poin atau 0,27 persen menjadi berakhir di 20.663,02 poin.

Indeks S&P 500 ditutup naik 8,69 poin atau 0,37 persen menjadi 2.365,72 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 43,89 poin atau 0,73 persen menjadi berakhir di 6.055,13 poin.

Pasar ekuitas AS mengalami hari terburuk mereka sepanjang tahun ini pada Rabu (17/5), dengan tiga indeks utama turun lebih dari 1,5 persen, karena gejolak terbaru di Washington memicu kekhawatiran pasar mengenai apakah pemerintahan Trump dapat terus mendorong agenda reformasi ekonominya.

Gedung Putih awal pekan ini berhadapan kembali dengan gelombang baru tuduhan media bahwa Trump mungkin telah mencoba menghalangi peradilan dengan meminta Direktur FBI James Comey untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

"Saya harap Anda bisa membiarkan ini terjadi," kata Trump kepada Comey saat itu, menurut sebuah laporan New York Times, mengutip dua orang yang membaca memo yang ditulis Comey beberapa saat setelah bertemu dengan Trump di Ruang Oval pada suatu hari setelah Flynn mengundurkan diri dari jabatannya atas skandal terkait Rusia pada Februari.

"Pasar merespons kemungkinan bahwa reformasi pajak, belanja infrastruktur, reformasi kesehatan dan kesepakatan perdagangan mungkin tidak akan terjadi," kata Brendan Ahern, direktur investasi Krane Funds Advisors.

Meskipun para investor terkejut dengan berita tersebut, para analis mengatakan ketidakpastian di Washington sepertinya tidak akan menggagalkan reli saham dalam jangka panjang.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 13 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 232.000, turun 4.000 dari tingkat sebelumnya yang tidak direvisi 236.000, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (18/5).

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 240.750, turun 2.750 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 243.500. (*)