Solok Selatan Alokasikan Rp2 Miliar Benahi SRG

id Kawasan Seribu Rumah Gadang

Solok Selatan Alokasikan Rp2 Miliar Benahi SRG

Kawasan wisata Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada 2017 mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk membenahi kawasan Seribu Rumah Gadang (SRG) yang masuk salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2017 kategori Kampung Adat Terpopular.

"Dana ini akan digunakan untuk penambahan toilet serta sarana pendukung lainnya," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Destinasi Eliya Nora di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan tahun ini alokasi dana lebih pada penataan kawasan seperti taman, pembangunan gerbang.

Sekarang ini katanya, pihaknya belum bisa melakukan intervensi untuk penataan kawasan SRG secara keseluruhan karena belum jelasnya status cagar budaya.

"Kita belum bisa intervensi dan melakukan perbaikan menyeluruh terhadap kawasan SRG sebab status cagar budayanya belum jelas," ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Yolni Hendra mengatakan, untuk mempromosikan kawasan SRG pada ajang Anugerah Pesona Indonesia pihaknya dibantu oleh Gerakan Pesona Indonesia (Genpi) setempat.

"Kita sudah koordinasi dengan Genpi dan mereka akan membantu menyosialisasikan kepada masyarakat lewat media sosial," kata dia.

Kemudian katanya, pihaknya akan membuat spanduk yang akan diletakkan pada tempat keramaian.

Seterusnya juga akan dibuat selebaran imbauan yang ditandatangani oleh Bupati Solok Selatan yang berisikan ajakan kepada masyarakat untuk mendukung Solok Selatan pada ajang Anugerah Pesona Indonesia.

"Sosialisasi kita lakukan secara bertahap dan berkelanjutan agar masyarakat tidak lupa," kata dia.

Dia berharap masyarakat Solok Selatan maupun Sumbar berpartisipasi untuk memenangkan kawasan Seribu Rumah Gadang.

"Peran masyarakat sangat penting di sini karena sistem penilaian adalah voting," kata dia. (*)