New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS turun terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara tersebut berada di bawah ekspektasi para analis.
Jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) yang dimiliki secara pribadi di AS pada April berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 1,172 juta unit, 2,5 persen di bawah perkiraan Maret yang direvisi, menurut Departemen Perdagangan AS pada Selasa (16/5).
Data terbaru itu gagal memenuhi konsensus pasar sebanyak 1,256 juta unit.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,82 persen menjadi 98,102 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1094 dolar AS dari 1,0976 dolar AS, dan pound Inggris naik ke 1,2925 dolar AS dari 1,2894 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7434 dolar AS dari 0,7416 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,02 yen Jepang, lebih rendah dari 113,70 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9853 franc Swiss dari 0,9964 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3580 dolar Kanada dari 1.3646 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,222 juta per gram
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Jasa penyewaan mobil meningkat di Padang
Rabu, 27 Maret 2024 16:08 Wib
Produksi migas PHKT
Rabu, 27 Maret 2024 15:57 Wib
Deforestasi hutan Sumatera Barat
Rabu, 27 Maret 2024 15:51 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,217 juta per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:06 Wib
Penggunaan mesin panen teh elektrik di Solok
Selasa, 26 Maret 2024 15:51 Wib