KONI : Atlet Perlu Patuhi Regulasi Demi Prestasi

id KONI, Sandra Diana Sari

Padang, (Antara Sumbar) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, Syaiful meminta atlet, pelatih dan pengurus olahraga untuk mematuhi regulasi yang telah ditetapkan guna meningkatkan prestasi.

"KONI memiliki peraturan yang jelas seperti pengiriman atlet ke kejuaraan, pemberian bantuan, atau pencairan bonus," ujarnya di Padang, Selasa.

Sebagai contoh, sebutnya masalah atlet angkat berat Sandra Diana Sari bersama ofisialnya yang menuntut berbagai permintaan yang tidak sesuai regulasi.

Dalam hal ini Sandra bersama klubnya tidak memahami aturan yang telah berlaku bahwa pencairan bonus untuk atlet berprestasi tidak bisa langsung diberikan usai menjadi juara.

Sebab, tambahnya semua dana yang dialokasikan telah ada rencananya dan bila ada penambahan harus diproses dianggaran perubahan.

"Seharusnya atlet paham, dana KONI berasal dari uang negara sehingga prosesnya tidak mudah," katanya.

Dia mengemukakan terkait Sandra itu seharusnya berkaca pada keberhasilan atlet arung jeram dan paralayang yang sukses di kejuaraan dunia namun tidak menuntut apapun.

Secara regulasi atlet di kedua cabang itu juga bisa mendapat bonus namun tentu harus menunggu beberapa waktu ke depan.

"Langkah Sandra melakukan aksi yang mencoreng nama organisasi bukti tidak patuhnya atlet pada regulasi," ujar dia.

Lebih lanjutnya, kata dia dalam pengiriman atlet ke kejurnas juga harus dipahami oleh atlet atau pun pelatih.

Saat ini, sebut Syaiful hanya atlet yang berprestasi dan direkomendasikan pengprov yang bisa ikut kejuaraan nasional atau internasional.

Termasuk pemberian bantuan untuk dana pembinaan pengprov yang mampu menghasilkan atlet berprestasi nasional.

"Kami bekerja berdasarkan aturan dan juga selalu diawasi dalam setiap kegiatan oleh pemerintah, hal ini perlu jadi perhatian," lanjutnya.

Sementara itu salah satu atlet binaraga Sumbar, Iwan Samuray mengaku upaya KONI membina dan memfasilitasi atlet sangat baik.

Hanya saja karena ada regulasi KONI tidak selalu bisa memberikan bantuan langsung.

Hal yang perlu dilakukan, kata dia inisiatif atlet untuk berusaha berprestasi bukan hanya mengandalkan bantuan semata.

"Inilah yang menjadi tantangan bagi atlet untuk loyal pada daerah dan konsisten dalam berprestasi," ujar peraih emas PON Jawa Barat tersebut. (*)