KKN Kesempatan Mahasiswa Tempa Mental, Jangan Dinodai

id kkn

KKN Kesempatan Mahasiswa Tempa Mental, Jangan Dinodai

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima daftar nama mahasiswa peserta KKN di daerah itu dari Rektor Unand Tafdil Husni. Penyerahan itu dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari. (Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk turun dan berbaur langsung dengan masyarakat guna menempa pengalaman dan mental.

"Saya dukung penuh program ini karena manfaatnya sangat besar bagi mahasiswa," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Ia mengatakan hal tersebut saat melepas 13.300 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta untuk melaksanakan KKN di Padang, Selasa.

Perguruan tinggi itu masing-masing Unand, IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Batu Sangkar, UBH, Universitas Eka Sakti, Univertitas Taman Siswa, ISI Padang Panjang, UMSB, STAIN, dan IAIN Bukittinggi.

Menurutnya teori dan ilmu yang dituntut selama bangku kuliah, pada saatnya harus diaplikasikan baik di dunia kerja maupun di tengah masyarakat.

KKN merupakan kesempatan bagi mereka untuk belajar mengaplikasikan ilmu itu, sebelum benar-benar tamat kuliah.

Namun ia mengingatkan peserta agar memahami dan menghormati kearifan lokal yang berlaku ditempatnya KKN.

Masyarakat Minang, terutama yang berada di daerah menurutnya memegang teguh norma adat dan agama. Jangan sampai ada peserta yang melanggar nilai-nilai yang dianut masyarakat itu.

Kunjungan oleh mahasiswa, apalagi antara laki-laki dan perempuan harus benar-benar diperhatikan.

"Kalau tidak benar-benar perlu hindari berkunjung malam," katanya.

Sementara itu Rektor Unand, Tafdil Husni dalam kesempatan yang sama mengatakan program KKN tahun ini kembali menjadi mata kuliah wajib.

"Ini setelah melewati sejumlah perdebatan antara KKN dan magang," katanya.

Ia berharap pilihan untuk menjadikan KKN sebagai mata kuliah wajib itu dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya beradaptasi dengan masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar, Syafrizal menambahkan lokasi penempatan mahasiswa KKN pada 2017 adalah 12 kabupaten dan lima kota dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar.

Dua kota yang tidak menjadi lokasi KKN adalah Bukittinggi dan Padang panjang.

"Kita berharap mahasiswa ini bisa membantu pemberdayaan di desa dan nagari," ujarnya.*