UIN Padang akan Survei Calon Penerima Bidikmisi

id Bidikmisi, UIN, Padang

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, akan melakukan survei lapangan terhadap calon penerima beasiswa setelah memverifikasi berkas calon penerima Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN IB Alkhendra saat dikonfirmasi di Padang, Sabtu, mengatakan survei akan dilakukan pada 16 hingga 19 Mei 2017.

"Survei akan dilakukan terhadap 65 calon penerima beasiswa yang berasal dari rekrutmen mahasiswa jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)," ujarnya.

Ia mengatakan survei akan dilakukan oleh tim yang ditunjuk UIN Imam Bonjol dan akan langsung menuju ke alamat peserta seleksi dengan membawa sejumlah bahan pendukung.

Beberapa bahan yang dimaksud adalah formulir verifikasi lapangan, berita acara verifikasi lapangan untuk yang bersangkutan, alat tulis serta kamera kamera.

"Survei ini dilakukan untuk memastikan agar bantuan 'full study' yang akan dikucurkan kepada calon penerima Bidikmisi 2017 tidak salah sasaran," katanya.

Ia menambahkan di lapangan tim akan melakukan verifikasi dengan mencocokkan seluruh data yang ada dalam formulir verifikasi lapangan, mencakup kondisi rumah, kondisi penerangan, MCK, kondisi perabot rumah, penghasilan keluarga, sarana transportasi dan lain-lain.

"Penentuan kelayakan penerima harus benar-benar berdasarkan data-data nyata yang ada di lapangan," katanya.

Lebih lanjut Alkhendra menjelaskan pada tahun akademik 2017/2018 ini kuota bidikmisi UIN IB tersedia untuk 129 penerima, dengan 50 persennya berasal dari pendaftar jalur SPAN PTKIN.

"Untuk alur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dialokasikan 30 persen dan sisanya melalui jalur Ujian Masuk Mandiri sebanyak 20 persen," katanya.

Sebelumnya Ketua Umum SPAN-UM PTKIN 2017 Prof Abd A'la mengatakan pendaftar jalur SPAN PTKIN hingga berakhirnya pendaftaran pada 10 April 2017 meningkat sebesar 21,4 persen dibanding tahun lalu.

"Hingga akhir penutupan pendaftaran, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 157.039. Jumlah ini meningkat sebesar 21,4 persen dibanding tahun 2016 yang sebesar 129.327 siswa pendaftar," katanya. (*)