Pemprov Sumbar Nilai 60 Sekolah Calon Adiwiyata

id Penghargaan Adiwiyata

Pemprov Sumbar Nilai 60 Sekolah Calon Adiwiyata

Penghargaan Adiwiyata. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melakukan penilaian 60 sekolah yang diajukan kabupaten/kota di daerah itu untuk mendapatkan Penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi.

Kasi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Dasril di Padang, Jumat mengatakan seluruhnya sekolah sudah dinilai oleh tim dan dalam waktu dekat akan diadakan rapat pleno untuk menentukan sekolah mana saja berhak mendapatkan Penghargaan Adiwiayata.

Pada 2017 Pemprov Sumbar menargetkan 40 sekolah di wilayah itu menerima penghargaan Adiwiyata.

Ia menyebutkan sekolah yang mendapatkan penghargaan tersebut akan diumumkan pada Juni atau Juli 2017 yang akan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumbar.

Namun sebelumnya, kata dia akan diadakan rapat gabungan dari seluruh tim penilai untuk memtusakan siapa saja yang berhak.

"Seluruh sekolah yang sudah dinilai memenuhi kriteria, namun tentu ada yang lebih baik diantara yang baik," ujarnya.

Untuk itu pihaknya berharap kepada sekolah yang nantinya belum mendapatkan penghargaan adiwiyata provinsi agar tidak berkecil hati dan terus berbenah untuk mengikuti seleksi pada tahun depan.

Sekolah yang mendapatkan adiwiyata juga tidak boleh berpuas diri sebab program adiwiyata tidak hanya diterapkan ketika penilaian saja namun sepanjang sekolah itu beroperasi, jelasnya.

Ia mengatakan ada empat kriteria yang dinilai pada sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, yaitu kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, kurikulum yang mengaitkan antara mata pelajaran dengan lingkungan.

Kemudian partisipasi sekolah dalam mengikuti kegiatan lingkungan hidup dan sarana prasarana yang ada di sekolah seperti tempat sampah pilah, alat pengomposan, apotek hidup, taman sekolah.

Sekolah adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi, ujarnya terlebih dahulu harus lolos pada tingkat kabupaten/kota dengan nilai 56 untuk provinsi 64, selanjutnya untuk tingkat nasional passing grade yang harus dilewati adalah 72.

Sementara Salah seorang tim penilai, yakni dosen dari Universitas Bung Hatta Salman Assahary mengatakan mengharapkan sekolah yang telah dan akan mendapatkan penghargaan adiwiyata provinsi dapat terus menerus menjalankan programnya.

"Jangan hanya ketikan penilaian saja program sekolah berbasis lingkungan diterapkan namun harus terus menerus," katanya. (*)