60 Orang Meninggal Setiap Hari karena Kecelakaan

id Korlantas, Kecelakaan, Bukittinggi

60 Orang Meninggal Setiap Hari karena Kecelakaan

Seminar Police Goes to Campus yang digelar Korlantas Polri bagi 500 mahasiswa perguruan tinggi di Sumbar untuk mendorong mahasiswa membudayakan kesadaran tertib berlalu lintas, Bukittnggi, Rabu(10/5). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana menyebutkan sebanyak 60 sampai 80 orang setiap hari meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam seminar Police Goes to Campus yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar dilaksanakan di Bukittinggi, Rabu.

"Angka itu harus diturunkan dan melalui kegiatan Police Goes to Campus kami harap mahasiswa dapat berperan meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan di jalan raya," katanya.

Sesuai amanat PBB, ia mengatakan angka tersebut harus diturunkan hingga 50 persen.

Ia menerangkan upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas harus dilakukan secara bersama-sama dan salah satu langkah yang dilakukan yaitu melalui pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan pada 21 Mei 2017.

"Seminar Police Goes to Campus merupakan bagian dari pencanangan tahun keselamatan untuk kemanusiaan. Hal ini adalah upaya membangun suatu gerakan moral meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas," katanya.

Menurutnya ketertiban berlalu lintas merupakan cerminan budaya suatu bangsa yang bila pengendara bangga melanggar aturan akan menjadi cerminan buruk secara luas.

"Di Bukittinggi, karena kota tujuan wisata maka kenyamanan berlalu lintas harus ada. Mahasiswa mesti berperan membangun budaya tertib lalu lintas dan menjadi contoh bagi masyarakat," katanya.

Sementara Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi mengatakan sebagai daerah tujuan wisata masalah yang kerap timbul yaitu kemacetan dan parkir terutama di waktu libur seiring meningkatnya kunjungan.

"Namun dengan kerjasama dengan Polres Bukittinggi masalah ini secara bertahap terus dibenahi untuk menciptakan kelancaran dan kenyamanan bagi warga," ujarnya.

Melalui seminar yang dilaksanakan kepolisian ia berharap mahasiswa dapat melahirkan ide-ide untuk mendorong kepatuhan pengendara di jalan raya.

"Bagi mahasiswa, semua informasi yang disampaikan kepolisian terkait tertib lalu lintas, harap ditindaklanjuti dengan mulai dari diri sendiri patuh pada aturan lalu lintas. Dengan demikian diharapkan akan membantu menekan angka kecelakaan," katanya. (*)