Penerima Manfaat Rastra Berkurang di Sijunjung

id raskin, sijunjung

Penerima Manfaat Rastra Berkurang di Sijunjung

Ilustrasi.

Sijunjung, (Antara Sumbar) - Jumlah kepala keluarga penerima manfaat program beras sejahtera (rastra) dari pihak pemerintah pusat untuk masyarakat miskin di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, berkurang pada 2017.

"Pengurangan tersebut ditetapkan oleh pihak Kementerian Sosial berjumlah mencapai 1.200 kepala keluarga yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak setempat, Ahmatullah di Muaro Sijunjung, Selasa.

Menurutnya kondisi tersebut merupakan trend positif terhadap upaya menekan jumlah keluarga miskin yang dilancarkan pihak pemerintah daerah setempat melalui sejumlah program pro pemberantasan kemiskinan.

Upaya tersebut, lanjutnya diselaraskan dengan berbagai program bantuan bagi masyarakat miskin yang digencarkan oleh kemeterian terkait melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Perubahan data penerima tersebut sudah disosialisasikan ke jajaran pemerintahan terdepan agar dalam penyalurannya berikutnya bisa tepat sasaran," kata dia.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sijunjung, Irwandi mengimbau kepada seluruh petugas yang terlibat agar menyalurkan bantuan program beras sejahtera dengan baik agar terhindar dari kekeliruan.

Pihak pelaksana program tersebut juga diminta menjaga tempo pembayaran uang tebusan beras kepada pihak badan usaha logistik (BULOG) yang ditunjuk agar tepat waktu.

"Kepada pihak keluarga penerima manfaat juga diimbau untuk segera menebus beras di titik distribusi dan titik penyediaan dengan jumlah 15 Kg per penerima dengan harga tebus sebesar Rp1.600 per kilogram," tambanya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah daerah dan dinas sosial untuk memaksimalkan penyaluran bantuan sosial dan meningkatkan pelayanan kepada penerima manfaat.

"Kita koordinasikan bahwa ada program nasional untuk maksimalisasi seluruh bansos bersifat nontunai. Saya minta seluruh jajaran pemda dan dinsos untuk siap dalam memberikan layanan terbaik. Yakni pelayanan yang cepat, akurat dan akuntabel," kata Mensos dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. (*)