Pemkab : Festival Mandeh Tolak Ukur Menyambut Wisatawan

id Festival

Pemkab : Festival Mandeh Tolak Ukur Menyambut Wisatawan

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba kesenian sebagai rangkaian kegiatan Festival Pesona Mandeh (Antara Sumbar/Didi Someldi)

Painan, (Antara Sumbar) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengatakan Festival Pesona Mandeh 4-7 Mei 2017 akan dijadikan sebagai tolak ukur kesiapan masyarakat dalam menyambut wisatawan.

"Pesisir Selatan terus berbenah, masyarakat Kawasan Mandeh juga berbenah menyiapkan diri menyambut wisatawan, dan Festival Pesona Mandeh bisa dijadikan tolak ukur sejauh mana kesiapan tersebut," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Zefnihan usai menutup Festival Pesona Mandeh di Painan, Minggu.

Ia mengatakan karena popularitas Kawasan Mandeh yang dengan cepat melejit maka dibutuhkan kiat-kiat efektif baik dari pemerintah kabupaten, pelaku jasa pariwisata hingga masyarakat dalam menyesuaikannya.

"Jadi wisatawan tidak kaget lagi, ketika ia butuh penginapan sudah ada, ketika ia butuh pemandu wisata sudah ada dan pastinya mereka aman dan nyaman selama berwisata," katanya lagi.

Ia menyebutkan berbagai macam perlombaan yang digelar selama Festival Pesona Mandeh mulai dari lomba memasak, lomba kesenian dan lainnya merupakan upaya melahirkan kreatifitas masyarakat yang diharapkan menjadi alternatif hiburan bagi wisatawan.

Bahkan, katanya, rangkaian perlombaan tersebut bisa juga menjadi tolak ukur sejauh mana masakan hingga kesenian tersebut mampu menarik minat wisatawan.

"Menarik atau tidak bukan bagi yang melakoni tapi bagi wisatawan dan ini akan jadi evaluasi untuk menciptakan masakan hingga karya seni yang handal dan layak dipertontonkan," ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Kementerian Pariwisata, Raseno Arya mengatakan Mandeh memiliki kawasan yang indah dan sulit dicarikan tandingannya namun pada sisi lain masih banyak yang harus dibenahi.

Mulai dari jalan, penginapan, penambahan fasilitas umum seperti tempat ibadah hingga promosi yang masih harus ditingkatkan.

Menurutnya industri pariwisata merupakan sarana ideal dalam mendongkrak perekonomian masyarakat karena keuntungannya langsung dinikmati sesaat setelah jasa wisata dinikmati oleh wisatawan.

Anggota DPRD Sumatera Barat, Syaiful Ardi berharap dengan penyelenggaraan festival tersebut mampu mempopulerkan Kawasan Mandeh dan selanjutnya memberikan dorongan kepada pejabat kabupaten setempat dalam upaya menyiapkan Kawasan Mandeh sebagai objek wisata andalan. (*)