Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman, Sumatera Barat mengembangkan desa wisata untuk ditawarkan kepada wisatawan yang ingin mempelajari kebudayaan di pedesaan di daerah itu.
"Desa wisata yang sedang dikembangkan yaitu di Korong Lambeh Nagari (desa adat) Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padangpariaman, John Kenedi di Parit Malintang, Minggu.
Ia mengatakan yang ditawarkan di desa wisata tersebut yaitu kehidupan pedesaan yang memiliki sejumlah tradisi sehingga wisatawan dapat mempelajari kebudayaan masyarakat setempat.
Kelebihan desa wisata Lambeh yaitu telah memiliki pelaku ekonomi kreatif seperti pelukis dan ke depan akan diupayakan ada perajin sebagai nilai tambah dari sebuah desa wisata.
Ia menyatakan dalam mengembangkan desa wisata di daerah itu pihaknya tidak membutuhkan pembangunan infrastruktur khusus karena konsepnya hanya menggunakan sarana yang dimiliki masyarakat itu sendiri.
"Seperti rumah, tempat ibadah, lahan pertanian, sarana kebudayaan, dan sarana olahraga yang telah dimiliki di daerah itu," katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kabupaten Padangpariaman, Wiwik Herawati mengatakan sebelum suatu daerah dijadikan desa wisata, pihaknya akan memberikan pengarahan kepada masyarakat setempat untuk lebih ramah dan menjalankan aktivitas senatural mungkin.
"Diharapkan dengan adanya desa wisata itu orang mengetahui kehidupan kita dan dapat menambah penghasilan bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Ia menyebutkan desa wisata yang yang sudah dikembangkan di daerah itu dan telah menerima kunjungan wisatawan yaitu Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, dan Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai.
Sementara itu, Pembina Kelompok Sadar Wisata di Padangpariaman, Retno mengatakan desa wisata yaitu wisatawan tinggal di rumah warga untuk merasakan kehidupan di pedesaan.
Daerah yang akan dijadikan desa wisata harus memenuhi beberapa kategori yaitu rumah yang akan dijadikan penginapan, pemandu, fasilitas umum, dan ada atraksi seni budaya di daerah itu.
"Saya berharap pemandu yang telah dilatih juga membagikan ilmunya kepada masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan selain desa wisata Padangpariaman juga menawarkan wisata desa yaitu wisatawan berwisata di desa dengan jangka waktu sehari atau tidak tinggal di daerah itu. (*)
Berita Terkait
Disparpora Agam prediksi Rp4,54 miliar perputaran uang selama libur Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 11:45 Wib
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Objek wisata religi Lubuak Landua Pasaman Barat ramai pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:29 Wib
Kamtibmas di objek wisata Pasaman Barat hingga H+3 berjalan kondusif
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengunjung objek wisata kebun stroberi Solok ramai saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib
Ribuan wisatawan kunjungi objek wisata Pariaman H+1 lebaran
Jumat, 12 April 2024 13:47 Wib
Pemkab Agam kerahkan enam perahu di objek wisata selama libur Idul Fitri
Jumat, 12 April 2024 13:44 Wib
Polres Pasaman Barat siagakan personel pengamanan di tempat wisata
Selasa, 9 April 2024 15:30 Wib