Pariaman Tingkatkan Minat Baca Melalui Cerita Rakyat

id Membaca

Pariaman Tingkatkan Minat Baca Melalui Cerita Rakyat

Membaca buku. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, terus melakukan upaya peningkatan minat baca bagi anak didik di daerah itu melalui kegiatan membaca dan bercerita rakyat.

"Pelestarian nilai dan budaya lokal harus terus dijaga salah satunya dengan mengupayakan serta menghidupkan cerita rakyat kepada generasi bangsa," kata Asisten satu Sekretariat Kota Pariaman, Khaidir.

Ia menyebutkan kegiatan bercerita rakyat dapat meningkatkan daya imajinatif anak kepada hal yang positif. Karena ujar dia, hal tersebut dapat meransang otak anak dalam berpikir tentang cerita rakyat yang diangkat.

Kegiatan bercerita rakyat tersebut ujar dia, merupakan implementasi pelestarian budaya kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sebuah cerita daerah dapat diteladani dan menunjukkan jati diri sebagai anak bangsa.

"Selain itu bercerita atau membaca merupakan salah satu upaya pemberantasan melawan kebodohan dan meningkatkan kemampuan kognitif anak," ujarnya.

Pihaknya menyebutkan pemerintah daerah terus berupaya memajukan sektor pendidikan, kebudayaan, dan agama untuk mendukung visi misi kota itu menjadikan daerah tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

Ketua Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) perwakilan Sumbar, Basri Syafrizal, mengatakan kegiatan bercerita rakyat merupakan salah satu bentuk pelestarian nilai kebudayaan lokal.

"Banyak hal yang dapat dipelajari tentang cerita rakyat kepada generasi muda, selain bersifat menghibur dan mendidik, hal itu juga dapat merangsang otak anak ke arah yang positif," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau dan meminta kepada seluruh daerah yang ada di provinsi itu agar melakukan upaya yang sama dalam melestarikan kebudayaan lokal.

"Setiap desa sekarang sudah memiliki dana desa, anggaran itu juga bisa diperuntukkan untuk membentuk perpustakaan sehingga membuka pintu minat baca masyarakat," katanya. (*)