Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman, Sumatera Barat akan memvalidasi data keluarga miskin pasca ditemukannya sejumlah kondisi demikian di daerah itu.
"Kita minta seluruh aparatur pemerintah terendah terutama camat, wali nagari (desa adat), dan kepala jorong memvalidasi data keluarga miskin," kata Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur di Parit Malintang, Kamis.
Ia menambahkan aparatur pemerintah tersebut merupakan orang-orang terdekat dengan masyarakat maka seharusnya pendataan keluarga miskin lebih maksimal lagi.
Ketika pendataan, aparatur terendah tersebut juga harus menyosialisasikan dan mengikutkan keluarga itu ke dalam program pemberdayaan keluarga miskin.
Validasi data tersebut karena ditemukannya sejumlah keluarga miskin di daerah itu namun pihaknya minim mendapatkan informasi.
"Bahkan kami pun tahu setelah media massa mengekspos," katanya.
Kasus keluarga miskin pertama yang diekspos yaitu keluarga miskin di Jorong Duku Banyak, Nagari Balah Aia, Kecamatan VII Sungai Sarik. Di jorong itu ditemukan seorang janda yang memiliki tujuh anak yang tidur di becak sepeda dan ditutup dengan terpal.
Lalu kasus kedua yaitu di Jorong Sawah Tuko, Nagari (desa adat) Sungai Durian, Kecamatan Patamuan yang memiliki anak 14 orang. Keluarga itu tidur di rumah semi permanen berdinding terpal.
Ia mengatakan keluarga itu pun juga memiliki anak yang mengalami keterbelakangan mental dan anak satu lagi mengalami hernia, serta pada istrinya terdapat benjolan di leher.
"Ke depan aparatur pemerintah harus proaktif mendatangi warga dan sedikit banyaknya menanamkan jiwa sosial," ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk lebih memiliki sifat dewasa dalam menyelesaikan persoalan agar tidak berdampak kepada anak-anak. (*)
Pemkab Padangpariaman akan Validasi Data Keluarga Miskin
Ilustrasi - (ANTARA FOTO/ Rendhik Andika)
