Pelaksanaan UNBK Pesisir Selatan Terkendala Kelistrikan

id UNBK, Listrik, PesisirSelatan

Pelaksanaan UNBK Pesisir Selatan Terkendala Kelistrikan

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni meninjau penyelenggaraan UNBK di SMPN 1 Painan.

Painan, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumtera Barat, Zulkifli menyatakan listrik masih merupakan kendala utama dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK.

"Pengadaan komputer dan server bisa diupayakan secara bertahap, tetapi terkait listrik tentu harus ada pembicaraan dengan PT PLN," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Zulkifli di Painan, Kamis.

Menurutnya kondisi listrik di daerah tersebut tidak stabil, pada waktu tertentu bisa saja terjadi pemadaman mendadak.

"Terkait kondisi itu sulit bagi kami di daerah menyelenggarakan UNBK secara menyeluruh dan pada tahun ini hanya satu SMP yang melaksanakannya," katanya.

Pihak sekolah harus menyediakan satu unit generator set (genset) mengantisipasi pemadaman listrik PLN.

Penyediaan genset tidak dengan cuma-cuma namun sekolah harus menyetor uang jutaan rupiah sebagai upah sewa alat itu.

Kepala SMPN 1 Painan, Mardalena mengatakan pihaknya harus mengeluarkan uang Rp5,1 juta sebagai sewa genset selama UNBK.

"Walaupun kami sudah berkoordinasi dengan PT PLN, genset tetap kami sediakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik. Digunakan atau tidak, genset sewaaan tersebut tetap kami bayar," kata dia.

SMPN 1 Painan, bekerja sama dengan SMKN 1 Painan dalam hal penggunaan komputer karena jumlah komputer yang tidak memadai.

Pelajar SMPN 1 Painan yang mengikuti UNBK berjumlah 233 orang, hingga hari ketiga pelaksanaan masih berlangsung lancar. (*)