New York, (Antara Sumbar) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas.
Dow Jones Industrial Average naik 8,01 poin atau 0,04 persen menjadi berakhir di 20.957,90 poin. Semantara itu, indeks S&P 500 kehilangan 3,04 poin atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 2.388,13 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 22,82 poin atau 0,37 persen menjadi 6.072,55 poin.
Bank sentral AS pada Rabu (3/5) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, karena menunggu lebih banyak data untuk menilai prospek ekonomi AS.
"Komite melihat perlambatan pertumbuhan selama kuartal pertama sebagai cenderung bersifat sementara dan terus berharap bahwa, dengan penyesuaian bertahap dalam sikap kebijakan moneter, kegiatan ekonomi akan berkembang pada kecepatan yang moderat," komite pembuat kebijakan The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua harinya.
Perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 0,7 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari pertumbuhan 2,1 persen pada kuartal sebelumnya dan merupakan kinerja terlemah dalam tiga tahun, Departemen Perdagangan mengatakan pekan lalu.
Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70 persen dari ekonomi AS, meningkat hanya 0,3 persen pada kuartal pertama, kenaikan terkecil sejak kuartal keempat 2009, menurut departemen tersebut.
Tetapi Fed mengecilkan signifikansi belanja konsumen yang lemah, dengan mengatakan bahwa "dasar-dasar yang mendukung berlanjutnya pertumbuhan konsumsi tetap solid."
The Fed juga mengatakan bahwa inflasi yang diukur pada basis 12 bulan "telah mendekati target bank sentral sebesar dua persen, ketika tingkat pengangguran telah turun ke tingkat yang para pejabat Fed lihat sebagai konsisten dengan lapangan kerja penuh.
Sementara itu, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat sebanyak 177.000 pekerjaan dari Maret ke April pada basis disesuaikan secara musiman, di atas konsensus pasar 175.000, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Rabu (3/5).
Angka Automatic Data Processing (ADP) secara luas dilihat sebagai indikator awal untuk laporan penggajian (payrolls) non pertanian yang akan dirilis pada Jumat (5/5).
Dalam berita perusahaan, Apple membukukan laba bersih per saham yang lebih baik dari perkiraan, namun penjualan iPhone-nya gagal memenuhi ekspektasi para analis. (*)
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib