BNPB Dorong UNP Jadi Pelopor Pendidikan Kebencanaan

id Willem Rampangile, BNPB

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat menjadi perguruan tinggi yang mempelopori pendidikan kebencanaan.

"Ada jutaan anak-anak sekolah dan mahasiswa yang terancam oleh bencana seperti gempa, tsunami dan mereka membutuhkan perhatian khusus," kata Kepala BNPB, Willem Rampangilei di Padang, Rabu.

Hal tersebut disampaikannya dalam kuliah umum yang dilaksanakan oleh UNP dengan tema "peran civitas akademika dalam penanggulangan bencana".

Willem menyebutkan pendidikan kebencanaan penting karena sebagai upaya untuk pengurangan risiko akibat sebuah bencana dan kemudian melindungi investasi di sektor pendidikan.

Selanjutnya untuk keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak yang merupakan penerus bangsa dan memperkuat ketangguhan warga terhadap bencana melalui pendidikan.

"Jika anak-anak sudah paham mengenai antisipasi bencana, maka mereka juga akan mengajari orang lain nantinya seiring bertambahnya usianya," jelasnya.

Ia mencontohkan dampak bencana terhadap pendidikan di Indonesia, diantaranya pada 2004 gempa dan tsunami Aceh terdapat 2.000 sekolah hancur dan 2009 gempa di Padang 241 sekolah hancur dan 60 siswa sekolah tewas.

"Dampaknya kualitas pendidikan menjadi turun dan tidak sedikit pula siswa menjadi trauma hingga dewasa," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap UNP dapat berperan nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terkait penanggulangan bencana di Sumbar.

Pendidikan tersebut, katanya berupa kurikulum, program studi, pendidikan keguruan, dan tematik lainnya.

Sementara Rektor UNP, Ganeffri mengatakan pihaknya sudah mulai menerapkan pendidikan kebencanaan dengan sudah adanya pusat mitigasi bencana.

"Kami menyadari UNP terletak pada zona merah yang sangat berpotensi terkena gempa dan tsunami," katanya.

Oleh sebab itu pihaknya sudah memulai kajian-kajian mengenai mitigasi bencana. (*)