Perpustakaan Sumbar Dorong Program Kampung Literasi

id Kampung Literasi, Perpustakaan, Sumbar

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat mendorong peningkatan minat baca masyarakat melalui program Kampung Literasi melalui pemenuhan kebutuhan buku bacaan kepada penduduk khususnya di Kota Padang.

"Program Kampung Literasi sudah diterapkan di Kelurahan Batang Arau, Kota Padang sebagai proyek percontohan," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Alwis di Padang, Selasa.

Ia menilai rendahnya minat baca masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan salah satunya yakni tidak memiliki akses terhadap buku.

Hal inilah yang coba difasilitasi melalui Kampung Literasi yaitu dengan memberikan lima buah buku kepada setiap rumah tangga, khususnya di Kelurahan Batang Arau.

"Setiap orang akan diberi pinjaman lima buah buku selama satu bulan, kemudian buku tersebut diambil dan dipinjamkan kembali kepada tetangga mereka secara bergantian," katanya.

Dengan demikian, setiap orang per tahun akan menghabiskan 60 buku untuk dibaca. Untuk tahap pertama pihaknya akan menyuplai buku untuk Kampung Literasi di kelurahan tersebut.

Selain itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar akan memaksimalkan peranan lima unit mobil pustaka keliling untuk memfasilitasi masyarakat yang kurang mendapat akses buku.

Program Kampung Literasi ini, katanya akan dilaksanakan di sebanyak 900 nagari (desa adat) di Sumatera Barat.

Saat ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan memiliki koleksi 128.000 eksemplar buku yang terdiri dari berbagai kategori.

Ia mengakui saat ini minat masyarakat mendatangi Perpustakaan Daerah untuk membaca buku masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya kunjungan ke perpustakaan.

"Sebagian besar yang datang ke perpustakaan dari kalangan mahasiswa sedangkan dari masyarakat biasa bisa dibilang tidak ada," ujar dia.

Dia berharap melalui program Kampung Literasi ini bisa menjadi solusi untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat.

Sementara Lurah Batang Arau, Khairil mengatakan melalui program Kampung Literasi ini diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat dalam kehidupan sosial.

Dengan membaca tentu pengetahuan akan semakin luas dan menghilangkan hal-hal negatif yang ada di lingkungan ini.

"Melalui program ini diharapkan kenakalan remaja menjadi berkurang seperti tawuran, berkelahi dan melakukan penyalahgunaan narkoba, " katanya. (*)