Pemkab Agam Gelar Bintek Jurnalistik Tingkatkan SDM ASN

id Pelatihan, Jurnalistik, Agam

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) jurnalistik dan kehumasan bagi aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk meningkatkan sumber daya manusia mereka dalam mempublikasikan program kerja di organisasi perangkat daerah (OPD) tempat mereka bekerja.

Bimtek yang digelar di Hotel dan Resort Chimpago pada 2-4 Mei 2017, dibuka oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Selasa.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Agam, Dita Wedia mengatakan peserta bimtek tersebut berjumlah 60 orang yang berasal dari OPD, kecamatan, Bagian Humas Sekretariat Daerah Agam, media cetak dan elektroni.

"Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang jurnalistik dan kehumasan dalam rangka optimalisasi penyebaran informasi program, kegiatan dan kebijakan pemerintah daerah," ujarnya.

Ia menambahkan materi yang diberikan saat bimtek itu tentang teknik penulisan berita dan feature tentang strategi pemberitaan kehumasan daerah yang disampaikan oleh Abdullah Khusairi, inovasi dan pengembangan diri yang disampaikan oleh Djohan Yoga.

Lalu, menjadi wartawan hebat yang disampaikan oleh Yurnaldi, fotograpi dan editing yang disampaikan oleh Edy Utama dan tata bahasa jurnalistik yang disampaikan oleh Risman.

"Kita berharap seluruh peserta dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan di bidang jurnalistik dan kehumasan, sehingga nantinya mampu menjadi perpanjang tangan Humas untuk membuat berita dan mendokumentasikan kegiatan di lingkungan kerja masing-masing," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menambahkan, bimtek ini sangat penting diselenggarakan mengingat tantangan dan tuntutan tugas dalam bidang kehumasan yang semakin meningkat, sehingga Pemkab Agam butuh untuk merespon setiap keadaan yang berlangsung di tengah-tengah publik untuk dapat memberikan informasi yang sejelas-jelasnya terkait dengan informasi program, kegiatan dan kebijakan yang bersentuhan dengan kepentingan publik.

Selama ini, tambahnya, masyarakat bertanya tentang program dari OPD di Pemkab Agam dan mereka memiliki pemikiran bahwa dinas hanya menghabis-habiskan dana APBD.

Ini disebabkan karena semua program kegiatan yang dibuat tidak pernah dipublikasi ke media masa, sehingga masyarakat tidak mengetahui program dan kegiatan dari dinas tersebut.

Untuk itu, melalui Bimtek ini maka semua OPD dan kecamatan bisa mempublikasikan kegiatan yang ada setiap saat.

"Ini harapan kita dengan Bimtek tersebut dan peserta memiliki tangung jawab untuk mempublikasikan kegiatan di OPD tempat bekerja setelah Bimtek ini selesai," katanya. (*)