Pemkab Padangpariaman Data Pelaku Ekonomi Kreatif

id ekonomi kreatif

Pemkab Padangpariaman Data Pelaku Ekonomi Kreatif

Seorang Pemuda di Kota Padang Apri Martin sedang mengerjakan kerajinan dari paralon bekas. Contoh Ekonomi Kreatif (Antara Sumbar/M R Denya Utama)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sedang mendata pelaku ekonomi kreatif di daerah itu guna mempromosikan karya mereka kepada masyarakat.

"Tentu kita data dulu. Setelah itu baru erupaya agar kualitas dan kuantitasnya meningkat sehingga dapat dipromosikan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padangpariaman, John Kenedi di Parit Malintang, Minggu.

Meskipun pada tahun ini dalam APBD Kabupaten Padangpariaman belum dianggarkan secara khusus untuk mendata, membimbing, dan mempromosikan karya pelaku usaha, namun pihaknya akan berupaya secara bertahap melakukan pendataan.

Ia menambahkan tidak dianggarkannya APBD untuk pelaku ekonomi kreatif tersebut karena bidang yang mengurus tentang itu baru terbentuk.

"Jadi kami kumpulkan dulu pelaku usaha agar tahun depan kita langsung lanjutkan program untuk mendukung ekonomi kreatif," katanya.

Ia menyebutkan pada pendataan awal setidaknya dua pelaku ekonomi kreatif ditemukan di setiap kecamatan dan dipastikan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring pendataan yang dilakukan.

Pelaku ekonomi kreatif tersebut seperti seni lukis di objek wisata pemandangan gunung. Sedangkan kuliner yaitu makanan tradisional yang bernama "juadah" di Kecamatan Sungai Geringging.

Lalu pengrajin bambu di Kecamatan Lubuk Alung, dan kerajinan gelang yang terbuat dari pakis di Kecamatan Batang Anai.

Ia mengatakan apabila telah terkumpul maka Pemkab akan memajangnya seperti di objek wisata yang ada penginapan yaitu di Anai Resort untuk mempromosikan karya ekonomi kreatif.

Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Disparpora Padangpariaman, Ade Novalia mengemukakan pelaku usaha ekonomi kreatif harus dibina dan karyanya perlu dipromosikan ke berbagai daerah.

Meskipun belum memiliki anggaran untuk membina pelaku usaha ekonomi kreatif namun secara bertahap pihaknya mempromosikannya dengan mengikut sertakan pelaku usaha pada festival di tingkat provinsi seperti Festival Sate Se-Sumbar di Kabupaten Limapuluh Kota. (*)